Kamis, 22 April 2010

Ridholah atas Skenario Allah

Terkadang kita tidak ridho menerima segala takdir Allah yang terjadi dalam hidup kita. Ketika sesuatu tidak berjalan sesuai dengan keinginan kita, atau kita tidak mempu meraih apa yang kita inginkan, maka pikiran kita pun mulai mereka-reka apa yang terjadi. Yang ada dalam pikiran kita mungkin saja, “Kenapa bisa gitu ya?”, “Apa yang salah sih?”, “Coba aja kalau aku begini..”, “Andai aja aku…..” dan seterusnya dan seterusnya. Yang pada intinya semuanya bermuara pada ketidakridhoan kita atas kehendak Allah.

Apa kita bisa menjamin apa yang kita inginkan itu yang terbaik untuk kita? Dan apa kita juga bisa menjamin kalau sudah melakukan ini dan itu kita juga bisa meraih apa yang kita inginkan? Belum tentu kan. Sudahlah, Allah tidak mungkin salah dalam memperhitungkan. Semua yang terjadi pasti sudah diperhitungkan oleh Allah dengan sebaik-baiknya. Kita tidak akan pernah bisa mencegah apa yang Allah kehendaki terjadi dan kita pun tidak akan pernah bisa mengusahakan sesuatu yang tidak pernah Allah kehendaki terjadi. Dan kita makhluk yang banyak tidak tahunya ini bahkan cenderung sok tahu, sekali lagi tidak akan mampu menebak apa yang Allah kehendaki dan akal kita yang pas-pasan ini tidak akan mampu untuk menjangkau semua perbuatanNya.

Sudahlah, jalani saja skenario kehidupan kita dengan baik. Jadilah aktor dan aktris yang profesional supaya kita menjadi the best actor and actrees dan bisa mendapatkan awward, yaitu sebuah tiket menuju surga. Allahlah yang sudah menulis skenario kehidupan kita dan Dia tidak akan mungkin salah dalam memberikan peran kepada hamba-hambaNya. Semuanya sudah ditempatkan pada perannya masing-masing. Jalan cerita pun sudah dibuat dengan sedemikian rupa. Tidak ada yang salah sedikitpun. Yang salah adalah kita sendiri yang kadang tidak berperan sesuai dengan skenario yang harus kita mainkan, tidak terima dengan cerita yang dibuat oleh Allah dan malah ingin memainkan cerita yang sesuai dengan keinginan kita. Ya ga bisa donk. Yang jadi sutradara kan Allah, kita kan hanya pemain saja.

Jadi, berlakulah sebagaimana mestinya. Ridho atas skenario kehidupan kita. Ikhtiar jalan terus, tapi pasrahkan semua hasilnya hanya kepada Allah. Apapun hasilnya pasti itulah yang terbaik dalam pandangan Allah untuk kita dan jangan mengeluh sekalipun jika itu tidak sesuai dengan harapan kita. Maka jika kita melakukannya, kehidupan ini pun tidak akan pernah membelenggu kita sedikitpun.


Tidak ada komentar: