Kamis, 25 Februari 2010

Yang aku tahu dan aku bisa.....

Yang aku tahu dan aku bisa lakukan saat ini hanyalah menjalani hidupku apa adanya, detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam dan hari demi hari dengan apa adanya. Tidak perlu mengeluh, tidak perlu mempertanyakan apa dan mengapa. Aku sudah lelah memikirkan apa yang belum aku miliki dan apa yang belum aku capai. Aku juga sudah begitu lelah dengan terus mengintip taman orang lain karena yang aku lihat taman orang lain selalu tampak indah dalam pandanganku. Ada yang mengatakan bahwa rumput tetangga selalu tampak lebih hijau. Padahal apa yang kita lihat belum tentu seperti itu adanya.

Ya, yang aku bisa lakukan hanyalah terus menjalani episode kehidupanku dengan sebaik mungkin sesuai dengan skenario yang telah dibuat oleh Allah. Apapun itu. Semua adalah mengenai bagaimana kita menyikapinya. Bukan masalahnya yang menjadi masalah. Tapi bagaimana respon kita terhadap masalah itu yang paling penting. Jadi apapun episode kehidupan kita, asalkan kita bisa menyikapinya dengan sikap terbaik, maka apa yang perlu dipermasalahkan lagi. Apapun itu tidak akan membuat kita gusar dan gelisah, karena kita tahu bagaimana harus meresponnya. Ya, tidak ada yang perlu kita khawatirkan dalam hidup ini jika kita bisa menyikapinya dengan baik dan selalu bergantung pada Allah dan mengembalikan segala urusan kita kepada-Nya karena tidak ada yang sebaik-baiknya yang Maha mengurus selain Dia, Allah Azza Wa Jalla...

Ya, daripada mengeluh ini dan itu yang pasti tidak akan pernah ada habisnya, kenapa kita tidak bersyukur saja atas yang kita punya saat ini? Mata yang masih bisa melihat, hidung yang masih bisa menghirup udara, mulut yang masih bisa berbicara, telinga yang masih bisa mendengar, otak yang masih bisa digunakan untuk berpikir (walaupun kayaknya udah mengalami kemunduran deh, alias udah mulai pikun...hehe), tangan dan kaki yang masih berfungsi dengan baik, organ tubuh lainnya yang masih bekerja dengan baik, nikmat Iman dan Islam, dan nikmat-nikmat lainnya yang ga mungkin disebutkan satu per satu karena saking banyaknya. Tidak cukupkan semua itu untuk membuat kita bersyukur? Kenapa harus memikirkan yang belum kita punya sampe njlimet dan sibuk membanding-bandingkan diri dengan orang lain? Apa perlu Allah mengambil salah satu kenikmatannya yang telah diberikan kepada kita agar kita tersadar dan baru "ngeh" dengan apa yang kita punya?
Jadi, untuk apa terus mengeluh, toh Allah juga Maha Tahu atas apa yang kita butuhkan. Jadi, serahkan saja segala urusan kita padaNya. Biarkan Allah yang mengaturnya. Tugas kita hanyalah beribadah dan memohon untuk selalu dibimbing di jalanNya dan memohon untuk diberikan apa yang terbaik menurut pandangan Allah bukan menurut pandangan kita.

Kamis, 04 Februari 2010

Hidup jangan dibikin ribet.....

Ada yang bilang klo hidup itu jangan dibikin ribet, bener ga sih? atau bisa ga sih? Itu adalah prinsip aku dulu. Apapun warna-warni hidupku, aku pasti ngejalaninnya dengan santai, apa adanya. Kalau punya masalah atau ngalamin sesuatu yang ga ngenakin, ya udah cuma dirasain saat itu aja. Abis itu, lupain. That's it...that simple...Aku ga mau membebani pikiranku terlalu berat untuk mikirin sesuatu yang ga memerlukan terlalu banyak pemikiran...berusaha untuk menjalani hidup dengan rileks...berusaha untuk menempatkan sesuatu sesuai dengan porsinya.

Ehm...tapi sekarang aku ngerasa ga semudah dulu, terutama akhir2 ini. Hidupku semakin kompleks. Begitu banyak hal yang menyita pikiranku. Dan sepertinya aku berubah jadi orang yang "pemikir" sekarang. Apa-apa dipikirin. Tapi kalaupun berusaha untuk ga dipikirin, tetep aja semuanya melintas begitu saja di pikiranku tanpa bisa aku alihkan. Huufft...

Mungkin orang akan menganggap sepele sama masalahku. Dan mungkin akan ada suara-suara yang mengatakan, "halah, udah ga usah dipikirin", atau ada juga yang bilang, "udahlah nyantei aja, hidup ga usah dibikin ribet". Ngomong emang gampang, ga segampang kalau dilakuin. Orang kan ga tau apa masalahku, apa yang lagi aku rasain, seberat apa beban yang lagi aku tanggung. Dan aku juga ga perlu ngasih pengumuman kalau aku lagi punya masalah atau membeberkan apa masalahku. Semua orang punya privacy. Dan sama halnya dengan aku yang ingin punya ruang tersendiri untuk aku menyimpan semua rasa sakit yang aku rasain tanpa seorang pun tau apa itu. Tapi kita juga ga bisa nyalahin orang yang ngomong gitu. mereka cuma berusaha untuk objektif menempatkan dirinya dan berusaha untuk membuat kita tidak hanyut dalam masalah dan perasaan kita.

Ya, tapi emang bener juga sih kalau hidup itu jangan dibikin ribet. Hidup itu udah ribet, kalau malah ditambah ribet apa jadinya coba. Ya, jalani aja semua episode kehidupan kita apa adanya. Ibaratnya ketika kita lagi nyetir kendaran, ketika kita menemui jalan yang mulus tanpa hambatan, ya syukuri aja. Berarti itu adalah saatnya kita untuk berjalan dengan lancar dan dengan kecepatan yang lebih karena tidak ada hambatan yang menghadang, seperti sedang berjalan di jalan tol. Sebaliknya, ketika kita menemui jalan berbatu apalagi berlobang, kita harus hati-hati. Terus berjalan sedikit demi sedikit sambil tetap fokus ke depan. Kalau ada batu besar yang menghalangi jalan kita, kita bisa saja berhenti sejenak untuk menyingkirkan batu itu sekuat tenaga agar kita bisa melanjutkan perjalanan kita. Atau kalau kita merasa jalan itu terlalu berat untuk kita lalui, kita bisa mengambil jalan lain untuk bisa mencapai tujuan kita. Yang jelas kita tidak boleh berhenti.

Ya, begitulah hidup kita. Hidup hakekatnya hanyalah sebuah perjalanan panjang untuk kita mencapai tujuan akhir kita, yaitu kampung akhirat kita nanti sambil mengumpulkan bekal untuk kita ke sana dimana dalam perjalanan kita itu kita akan menemui banyak halangan dan rintangan. Jadi, jalani saja hidup apa adanya. Apa adanya disini bukan maksudnya untuk pasrah. Tapi maksudnya adalah bahwa dalam hidup itu selau saja ada 2 hal yang berlawanan. Seperti dua sisi mata uang. Ada susah ada senang. Ada siang ada malam. Ada masalah ada solusinya. Jadi ya jalanin saja apa adanya. Ketika kita diberikan nikmat oleh Allah, ya bersyukur. Sebaliknya, ketika kita diberikan ujian dan cobaan, ya dijalani dengan penuh kesabaran dan ketawakalan. Jadi, jangan pernah mengeluh apalagi sampai berputus asa dari Rahmat Allah. Karena Allah tidak akan pernah membebani hambaNya diluar kemampuan hambaNya itu. Hanya bersandar dan bergantung kepada Allah. InsyaAllah hidup akan terasa ringan...Ya, sekali lagi jalani hidup apa adanya, jangan dibikin ribet, dan tempatkan sesuatu sesuai dengan porsinya. Maka kita akan merasakan kehidupan yang lebih baik...