Senin, 29 Juni 2009

Ketika Allah selalu mengisi hati kita...

Sudah lama aq ga blog-walking. Biasanya sih aq suka ngintipin blog orang. Siapa tahu ada yg menarik dan memberikan inspirasi. Akhirnya aku mutusin buat membuka salah satu blog yang sering aku kunjungi. Blog itu mengingatkan aku kalau kita tidak pernah berjalan sendiri dan bahwa akan selalu ada Allah dalam setiap hembusan nafas kita, dalam setiap jejak langkah kita dan dalam setiap kehidupan kita. Jujur aja terkadang aku juga masih sering lupa sama Allah. Kadang aku datang kepada Allah ketika butuh aja, ketika aku bener2 terpuruk. Tapi di saat senang aku seringnya lupa bahwa kesenangan atau nikmat yang kita rasakan itu datangnya dari Allah karena terlalu larut dalam euphoria kebahagiaan.

Dan rasanya beda banget ketika hidup kita selalu kita hiasi dengan mengingat Allah. Semua terasa enteng karena kita selalu yakin dengan jaminan Allah yang Maha Luas dan Maha Dekat. Kita tidak akan pernah merasa takut menjalani hidup kita karena Allah akan selalu menolong kita. Kita tidak akan pernah merasa sedih karena akan selalu ada Allah yang akan menghapus kesedihan kita dengan dengan segala kasih sayangnya. Kita juga tidak akan pernah merasa terpuruk ketika kesulitan selau mendera kita karena kita yakin bahwa Allah tidak akan pernah memberikan cobaan yang melebihi kemampuan hambaNya dan bahwa setelah kesulitan itu pasti ada kemudahan. Intinya dengan selalu mengingat Allah hati akan selalu merasa tenang.

Tapi tidak semudah itu untuk selalu bisa mengisi hati dan pikiran kita dengan Allah. Terkadang kita terlalu disibukkan dengan urusan duniawi sehingga kita untuk sejenak lupa untuk mengingat Allah. Shalat dengan seadanya, qiyamul lail jadi malas, membaca qur,an enggan, dzikir tidak pernah, dll. Yang semuanya itu malah membuat hati kita menjadi keras. Ketika hati kita menjadi keras, maka hidayah pun sulit menembus hati kita dan hati kita menjadi gersang. Maka hidup kita pun akan terasa hampa.

Ya, memang sulit untuk menjaga ke-istiqomahan di jalan Allah. Kita harus selalu memaksakan diri kita untuk selalu ingat kepada Allah kapanpun dan dimanapun. Selalu ber-muhasabah dan mengingat lagi apa yang telah diberikan oleh Allah kepada kita. Lalu, pantaskah jika kita mengingkari semua nikmat setelah Allah telah menganugerahkan nikmat yang begitu banyak kepada kita dengan lalai kepada-Nya dan dengan melupakan-Nya?

Ya, itu adalah renungan untuk saya sendiri dan juga untuk siapapun yang membaca tulisan ini.
Semoga Allah selalu melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya agar kita selalu berada dalam keistiqomahan dalam menapaki hidup di jalan Allah...amiin...

Jumat, 26 Juni 2009

New Day...New Challenge...

Ehmmm...hari pertama kerja...

Sebuah keputusan yang cukup berani bagiku untuk mengambil tawaran kerja ini. Aku yang tipikal banyak pertimbangan harus berpikir beribu-ribu kali untuk mengambil kesempatan ini. Temenku yang harus resign karena sudah diterima bekerja di tempat lain tiba-tiba menghubungiku dan nawarin aku untuk jadi penggantinya. Awalnya aku menolak pekerjaan ini karena aku nunggu lowongan kerja lain yang lebih baik. Tapi sahabatku yang tahu tentang ini malah menyarankan aku untuk jangan melewatkan kesempatan ini. Katanya klo aku menolak berarti aku udah ga bersyukur karena aku udah nolak rezeki yang bener-bener udah di depan mata. Iya juga sih. Selama ini dalam setiap doa yang aku panjatkan sama Allah di setiap shalatku aku selalu minta untuk diberi pekerjaan yang terbaik. Sekarang pekerjaan itu datang tapi aku malah nolak. Berarti aku udah ga bersyukur donk. Gimana aku tahu apa pekerjaan ini yang terbaik buat aku klo aku ga ngejalanin dulu.

Aku juga sempet minta pendapat temen2ku yang lain n ortu. Intinya mereka semua nyaranin aku untuk ngambil kesempatan ini. Akhirnya setelah mengalami perenungan yang cukup lama, aku mutusin buat nerima kerjaan ini. Sebelum aku bener2 dilepas sama temenku, aku diajarin dulu sama temenku tentang kerjaan yang natinya bakal jadi tanggung jawab aku. ehmm..sempet bingung juga awalnya. Tapi aku percaya klo semua itu butuh proses dan semua bisa karena terbiasa. Ya dinikmati aja...itung2 belajar n nambah ilmu juga...

Dan sekarang hari pertamaku kerja. Aduh...masih bingung n perlu tanya ini-itu sama temen kerjaku n temenku yang aku gantiin itu. Tapi sekali lagi aku percaya lama-lama aku juga pasti bisa. Ayooo semangat...chayo...Ganbatte kudasai!!!