Rabu, 23 Desember 2009

Separuh "Jiwaku" Pergi

Ada apa denganku? Apakah Aku tidak bersyukur dengan diriku saat ini? Mungkin iya, mungkin juga tidak. Aku sungguh tidak tahu. Bahkan diriku sendiri tidak mengenali aku yang sekarang. Aku yang sekarang adalah aku yang sudah menjelma menjadi sosok yang berbeda yang bahkan aku sendiri pun tidak menginginkannya. Aku sudah bosan dengan semua ini. Aku ingin sesuatu yang baru yang membuat aku selalu bersemangat untuk bertemu dengan esok hari, karena selalu yakin bahwa akan selalu ada esok hari yang menyenangkan buatku. Bukan hanya terus menghitung denting waktu demi menunggu kapan datangnya malam dan berharap hari ini cepat berlalu, begitu setiap harinya. Ya, sepertinya aku telah kehilangan separuh jiwaku. Rabb, tolong kembalikan separuh jiwaku yang pergi agar Aku bisa kembali menapaki hidupku dengan jiwa yang utuh dan bisa semakin menyelami samudera kebesaranMu di dalam hidupku.........................

Senin, 14 Desember 2009

Aaaaarrrggghhhhh................

Ya Allah hanya Engkau yang dapat merasakan jeritan hati ini. Betapa hati ini ingin menjerit, berteriak dan menangis. Hanya Engkau yang dapat mendengarnya. Ya Allah aku hanya ingin belajar berbaik sangka pada apapun yang Engkau kehendaki atas diri kami. Apapun itu aku percaya semua ini juga kehendakMu. Aku sudah lelah mengeluh. Sekarang aku hanya ingin mengadu kepada Engkau Yang Maha Mendengar. Sekarang aku hanya ingin memohon pertolongan kepada Engkau yang Maha Pengasih dan Penyayang. Wahai Dzat yang menggenggam jiwa kami, tolonglah kami Ya Allah dari segala kejahatan makhlukMu. Amiin...


Senin, 30 November 2009

Mungkin Ini jawabannya....

Kini aku semakin yakin bahwa semua keinginan kita belum tentu itu yang terbaik untuk kita. Hanya Allah lah yang Maha Tahu. Dan untuk kesekian kalinya aku mencoba bertanya kepada Allah mengenai suatu hal. Ya, aku dapatkan jawabannya. Tapi aku tidak tahu apa ini memang benar-benar jawaban dariNya ataukah bukan. Tapi satu hal yang pasti, aku semakin merasa tenang sekarang. Tidak dihantui lagi oleh keinginan-keinginan semu yang aku buat sendiri. Tidak dikuasai lagi oleh harapan-harapan kosong yang aku untai sendiri. Sekarang aku lebih PASRAH. Dan semuanya menjadi lebih ringan sekarang. Lega sekali rasanya. Tidak ada keresahan dan kegalauan lagi di hati ini. Ya, buang semua keegoisan dari hati ini. Biarkan Allah yang mengatur. Percayalah pasti akan kita dapatkan yang terbaik. Karena Allah itu Maha Baik dan menyukai apa-apa yang baik. Jadi, pasti Dia pun akan memberikan yang terbaik bagi hambaNya yang mau tunduk dan bertawakal kepadaNya...

Jumat, 23 Oktober 2009

Warna-warni kehidupan - Kisah Seorang nenek penjual koran

Sering kita menemui berbagai macam warna kehidupan ketika kita menjalani roda kehidupan ini setiap harinya. Dan karena begitu cepatnya kita berpacu dengan sang waktu, terkadang kita enggan untuk sejenak melihat apa yang terjadi di sekeliling kita. Kita seakan menjadi seorang yang egois, hanya peduli dengan diri kita sendiri. Seakan kita terus mengikuti ritme kehidupan yang kita buat sendiri. Andai saja kita mau berhenti sejenak dan melihat ada apa di sekeliling kita, maka kita akan menyadari betapa beruntungnya kita...

Ya, Allah kembali menyadarkanku betapa beruntungnya aku dengan segala nikmat yang telah dianugerahkanNya kepadaku. Tetapi terkadang aku masih sering "berontak" atas apa yang belum aku dapatkan. Allah mengingatkanku melalui seorang Nenek penjual koran yang baru saja aku temui di jalan, yang aku perkirakan usianya mungkin di atas 70 tahun. Nenek itu menjajakan koran dagangannya di perempatan jalan. Beliau berjalan di sekitar lampu merah dan menghampiri mobil serta motor satu per satu untuk menawarkan korannya. Banyak yang kemudian membeli koran nenek itu, entah karena kasihan atau memang benar-benar ingin membeli. Tetapi tidak sedikit juga yang enggan membukakan pintu kaca mobilnya. Tapi Nenek itu tidak marah sedikitpun dengan penolakan itu. Beliau hanya tersenyum dan kembali berjalan menghampiri mobil lain. Sesekali Beliau duduk di pembatas jalan untuk melepas lelah ketika lampu sudah hijau. Tidak terlihat sedikitpun raut penyesalan atas hidup yang dijalaninya. Yang ada hanyalah ucapan syukur dan mendoakan setiap orang yang membeli korannya. Aku pun akhirnya tertegun dan menghampiri Nenek itu. Aku membeli korannya jujur karena aku merasa kasihan. Aku tidak mungkin tidak membeli korannya setelah menyaksikan perjuangan Nenek itu untuk mencari sesuap nasi. Dimana hati nuraniku kalau aku hanya berdiam diri saja tanpa melakukan sesuatu?

Ah, aku jadi malu karena selama ini aku masih kurang bersyukur atas nikmat yang sudah Allah berikan kepadaku. Aku masih sering membanding-bandingkan hidupku dengan orang lain. Sering melihat ke atas. Jadi lupa bahwa aku masih jauh, jauh lebih beruntung dari orang lain. Ya, nenek itu sudah mengajarkanku satu hal, bahwa hidup itu harus selalu disyukuri apapun keadaanya. Bersyukur ketika diberi kelapangan dan ikhlas ketika diberikan ujian dan cobaan. Maka tidak ada yang perlu ditakuti lagi. Apapun itu hidup akan terasa mudah dan indah....

Rabu, 26 Agustus 2009

Malaysia....

Malaysia...apa sih sebenernya yang diinginkan oleh negara yang satu ini? Kerjaannya meng-claim kebudayaan orang. Kemaren2 batik, reog ponorogo, lagu rasa sayange, trus sekarang tari pendet juga di-claim sebagai tarian mereka yang ditayangkan pada iklan pariwisata mereka. Apa mereka udah ga punya kebudayaan yang patut dibanggakan lagi sampe-sampe mereka ingin mencuri kebudayaan negara lain? Sungguh mental negara yang buruk. Ini sama saja semakin menunjukkan kepada dunia betapa buruknya negara malaysia.

Dan kenapa juga harus Indonesia yang selalu jadi sasaran? Karena masih serumpun kah sehingga bisa dianggap wajar memiliki kebudayaan yang sama? Apa karena dendam masa lalu yang membuat mereka selalu mencari gara-gara dengan negara kita? Menurut berita yang sempet aku liat sih katanya sampai saat ini sudah 21 kebudayaan negara Indonesia yang mereka claim. Wah benar-benar sudah direncanakan dengan baik sepertinya. Sekarang tari pendet, nanti pasti lebih banyak lagi yang bakal mereka claim sebagai kebudayaan mereka.

Dan yang sangat aku sesalkan kenapa pemerintah kita tidak melakukan tindakan yang bearti untuk merespon hal ini. Segera mendaftarkan seluruh kebudayaan kita misalnya. Sehingga peristiwa seperti ini tidak akan terulang lagi di kemudian hari. Hal ini tidak boleh dianggap sepele. Karena bagaimanapun budaya adalah identitas bangsa yang tidak boleh dengan seenaknya diakui oleh bangsa lain. Kita sendirilah yang harus menjaganya dan melestarikannya.

Sebagai negara yang masih serumpun, tidak sepantasnya negara Malaysia melakukan hal itu kepada Indonesia. Padahal Indonesia selalu welcome dengan warga Malaysia yang ada di Indonesia. Contohnya saja mahasiswa malaysia yang belajar di Indonsia. Kita selalu memperlakukan mereka dengan baik walaupun negara Malaysia selalu mencari perkara dengan Indonesia. Para mahasiswa itu tidak lantas diusir dengan tidak hormat oleh pemerintah kita. Aku juga punya tetangga mahasiswa Malaysia. Walaupun aku ga suka dengan Malaysia, ga pernah tuh aku memusuhi mereka. Hal itu tidak berlaku untuk warga Indonesia yang berada di Malaysia, terutama para TKI Indonesia. Mereka selalu diperlakuan dengan tidak manusiawi di negeri Jiran itu. Berharap mencari penghidupan yang lebih layak, tapi tidak jarang harus pulang ke tanah air dengan sudah tidak bernyawa lagi. Sungguh tragis. Bahkan yang pernah aku denger sih dari temenku yang punya saudara yang tinggal di Malaysia, orang Malaysia bersikap kurang ramah sama orang Indonesia. Berbeda dengan orang Indonesia yang selalu bersikap ramah kepada siapapun.

Ya, semoga saja ini adalah kali terakhir malaysia meng-claim kebudayaan Indonesia atau apapun milik Indonesia. Kalau sampai terjadi lagi, ini tidak boleh dibiarkan begitu saja. Kalau perlu perang juga boleh (ekstrim bgt ya???). Tapi yang paling penting adalah kita sebagai warga negara Indonesia bisa lebih menghargai kebudayaan kita sendiri. Jangan sampai negara lain yang lebih menghargainya sampai-sampai ingin mencurinya dari negara kita.

Rabu, 22 Juli 2009

Alhamdulillah....

Alhamdulillah...cuma kata itu yg bisa aku ucapkan untuk menggambarkan rasa syukurku kepada Allah. Akhirnya kuliah profesiku selesai juga. Aku lulus...Ya Allah terima kasih atas anugerahMu ini. Karena kalau bukan karena Engkau, aku tidak mungkin lulus. Beneran, pas UAS kemarin aku bener2 ga maksimal ngerjainnya. Aku bener2 nyesel. Padahal kalau aja aku mau sedikit serius belajar pasti bisa. Aku waktu itu terlalu ngegampangin dan nganggap sepele. Jadinya pas dapet soal ujian, aq cuma bisa bilang dalam hati, "Lho..Ini kan soalnya mirip sama soal ujian angkatan sebelumnya...". Dan yang sangat aku sesalkan kenapa soalnya ga coba aku kerjain. kan itung2 latihan. Jadi pas ujian bisa ngerjain soal yang rada2 mirip gitu. Beneran abis ujian aku cuma bisa menyesali diri. Semua udah kejadian. Aku ga bisa apa2 lagi. Cuma bisa berdoa semoga aku lulus. Ya aku serahkan aja semuanya sama Allah. Aku ga tau bagaimana cara Allah untuk membuat aku lulus. Sampe sekarang aku masih ga percaya, "kok bisa ya????" Tapi sekali lagi, ga ada yang ga mungkin di mata Allah. Walaupun aku sempet bener2 pesimis bisa lulus. Tapi kenyataannya Allah menghendaki aku untuk lulus. Ya, mungkin aja nilai UTSku lumayan ga jelek2 amat. Atau nilai tugas dan keaktifan saat presentasi dan diskusi (sebenerny ga aktif2 bgt sih...hehe...) sedikit membantu. Yang penting sekarang aku sudah lega. Ga perlu nambah semester lagi. Jadi aku ga perlu membebani orang tuaku dengan biaya kuliah lagi. Biar ortuku fokus sama sekolah adek2ku aja. Dari hasil kerjaku aku udah bisa membiayai hidupku sendiri. Walaupun aku belum bisa ngasih apa2 sama mereka, paling enggak aku udah ga minta lagi sama mereka. Huuuh...lega bgt rasanya...

Ya, sekarang sih disyukuri aja. Tinggal ke depannya mau gimana. Ini baru permulaan aja untuk jalan panjang yang masih terbentang jauh di depan (chiee bahasanya...hehe)...Yang penting aku harus bisa mempertanggung jawabkan kelulusan ini. Jangan sampai malu2in almamater seperti yang pernah dibilang sama salah satu dosenku. Jadi malu kalau inget kata2 dosenku itu, "Astri jawaban ujianmu kok tidak mencerminkan IPmu sih?". Kok bisa seperti itu, kenapa Astri?". Beneran deh kata2 itu bener2 menohok bgt. Aku cuma bisa tersenyum aja. Rasanya aku malu bgt. Kebetulan Dosenku itu juga meriksa salah satu ujianku. Dari situ aku bertekad untuk terus belajar. Jangan sampai ilmu yang udah aku dapet selama bertahun2 ini sia-sia. Semangat!!!

Ya Allah sekali lagi terima kasih atas segala anugerahMu ini...Alhamdulillahi Rabbil 'alamiin..

Selasa, 21 Juli 2009

Tragedi Bom Mega Kuningan 17 Juli 2009

17 Juli 2009 bangsa Indonesia dikagetkan oleh dua tragedi bom yang terjadi di hotel JW. Marriot dan Ritz Carlton. Bom yang telah menelan korban jiwa sekitar 9 orang tewas dan puluhan orang luka-luka ini telah menguncang Negara kita. Kejadian ini memang tidak separah kejadian bom Bali 2002, namun cukup untuk shocked therapy. Sudah lama Indonesia tidak dihebohkan dengan kejadian bom, tiba-tiba terjadi di dua tempat yang berdekatan dan merupakan hotel internasional. Kejadian ini bertepatan dengan berakhirnya pemilu dan dengan rencana kedatangan tim sepak bola MU yang sedianya akan bertanding dengan Timnas Indonesia yang sudah sebelumnya menginap di hotel JW Marriot. Namun untungnya Allah masih melindungi Timnas kita karena pada saat kejadian mereka kebetulan sedang tidak berada di hotel mereka menginap. Bukan suatu kebetulan karena tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Allah lah yang sudah mengatur sehingga pada saat kejadian mereka semua sedang berlatih di tempat lain tanpa sarapan dulu di restoran hotel tersebut. Karena jika sampai mereka sempat sarapan dulu, mungkin kita semua sudah melihat dan mendengar berita tentang mereka sebagai korban meninggal atau paling tidak korban luka-luka. Tapi untunglah Allah masih menyelamatkan mereka.

Hari jum’at adalah hari yang dipilih, setelah Pemilu selesai dan sebelum kedatangan tim MU . Benar-benar momen yang sudah direncanakan. Sehingga berkembanglah spekulasi seputar kejadian ini. Ada yang mengaitkan dengan kekalahan pasangan capres dan cawapres dalam Pemilu baru-baru ini. Ada juga yang mengaitkan dengan kejadian bom sebelumnya karena kejadian terjadi di hotel asing dimana yang menginap juga banyak orang asing dan jenis serta meteri yang digunakan dalam merakit bom juga sama. Aku yang mendengar berita pengeboman itu sangat shocked sekali. Sampai-sampai aku tidak mau melihat beritanya di TV ataupun browsing di internet. Aku seakan ingin menutup mata dan telinga terhadap berita itu. Aku cuma tanya temenku berapa yang jadi korban. Aku baru berani mang-update berita pengeboman itu keesokan harinya. Aku mriris sekali kalau harus melihat dan mendengar beritanya. Entah apa yang ada di pikiran para pelaku bom yang disinyalir adalah bom bunuh diri itu. Apa mereka tidak punya hati nurani lagi sampai-sampai tega mencelakai bahkan menghilangkan nyawa orang lain yang notabene adalah orang-orang yang tidak bersalah. Dan dengan beraninya mereka mengatakan itu adalah bagian dari jihad. Heyyy....jihad yang mana yang dengan seenaknya membunuh orang? Apa itu jihad yang diajarkan oleh Rasulullah? Apa itu jihad yang kalian agung-agungkan yang akan mengantarkan kalian ke surga? Picik sekali kalau kalian para pelaku pengeboman berpikir seperti itu. Berlindung di balik agama Islam untuk menghalalkan apa yang kalian lakukan. Asal kalian tahu saja Islam tidak mengajarkan membunuh orang dengan cara seperti itu. Islam adalah agama perdamaian yang merupakan Rahmatan lil ‘alamiin. Sekarang apa yang kalian lakukan sama saja dengan menjelek-jelekkan bahkan menginjak-injak agama kalian sendiri. Sekarang Islam dicap sebagai agama teroris. Apakah itu yang kalian inginkan???? Kalian sama saja telah menghancurkan perjuangan orang yang benar-benar ingin berdakwah di jalan Allah. Sekarang orang akan semakin antipati dengan para pendakwah sejati karena mereka akan dicap sebagai bagian dari kalian para teroris.

Apa sebenarnya yang kalian inginkan? Mengusir orang asing dari bumi pertiwi? Itukah yang kalian inginkan?
Jika memang benar demikian, tolong gunakan cara-cara yang lebih intelek. Bukan jamannya lagi sekarang berperang dengan kekerasan. Orang asing saja sekarang sudah lebih canggih dalam menjajah Negara kita. Mereka tidak lagi menggunakan senjata tajam untuk menjajah Indonesia. Tetapi mereka lebih cerdik lagi dengan menggunakan senjata yang lebih ampuh yaitu mencekoki generasi muda kita dengan budaya hedon sehingga kita lupa untuk mengisi kemerdekaan ini dengan belajar dan berusaha. Kita malah disibukkan dengan tontonan yang menarik, gaya hidup ala barat, dan yang lebih parah lagi mereka menyerang kita dengan narkoba dan minuman keras. Sehingga generasi penerus kita menjadi generasi yang sakit kemudian tidak bisa melanjutkan pembangunan. Sehingga lambat-laun bangsa kita akan semakin rusak dan lemah. Dan akhirnya mereka bisa menguasai Negara kita seutuhnya. Itulah cara yang mereka lakukan. Slowly but sure. Lambat tapi pasti. Apakah kalian para pelaku bom tahu tentang itu? Jadi kalau kalian benar-benar ingin mengusir orang asing dari bumi Indonesia, kalian bangun Negara ini dengan cara yang intelek. Jadilah orang-orang yang berguna yang dapat membangun Negara ini sehingga kita bisa membangun Negara ini tanpa bantuan asing seperti yang dilakukan oleh Negara India dan China. Dengan begitu mereka orang asing akan terusir dengan sendirinya dari tanah air kita yang kita cintai ini karena kita sudah tidak membutuhkan bantuan mereka lagi.

Lalu apa lagi yang kalian inginkan dengan melakukan pengeboman itu? Mendirikan Negara Islam kah? Lalu, ada apa dengan Negara Islam? Kita belum siap untuk semua itu. Sudahlah tidak usah berangan-angan untuk mendirikan Negara Islam kalau para penganut agama Islam sendiri pun belum dapat menjalankan Islam dengan kaffah. Bahkan kalian sendiri yang mengaku para mujahidin, sudahkah kalian menjalankan ajaran Islam dengan sebenar-benarnya? Sepertinya belum. Karena kalau sudah, tidak mungkin kalian dengan teganya melakukan pengeboman dan menghancurkan bangsa sendiri. Lebih baik kalian ber-Islam dengan benar dulu. Lagipula jihad tidak harus dengan berperang. Menuntut ilmu pun adalah bagian dari jihad. Jadi tidak perlu mengangkat senjata ataupun merakit bom lalu meledakkannya dengan tidak berperikemanusiaan seperti yang kalian lakukan untuk disebut jihad. Kalian cuma orang-orang yang pikirannya sudah dicuci oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Dicekoki dengan impian-impian semu masuk surga lalu menjadi budak para teroris itu. Mereka mengaku melakukannya atas nama Islam padahal mereka sendiri tidak pantas disebut sebagai bagian dari umat Islam karena mereka telah menghancurkan Islam itu sendiri. Jika memang tragedi bom di kuningan adalah ulah jaringan yang dipimpin oleh Noordin M. Top yang adalah warga Negara Malaysia, maka aku semakin tidak respect saja kepada Negara ini. Tidak negaranya, tidak warganya, tidak henti-hentinya merugikan dan menyakiti bangsa kita. Huuuhhh….Aku tidak tahu apa yang ada di balik tragedi bom kuningan ini. Hanya pelakunya dan Allah saja yang tahu. Semoga semuanya segera terungkap dan pelakunya bisa tertangkap dan diadili dengan seberat-beratnya agar tidak terulang lagi kejadian seperti ini. Indonesia sudah lelah. Cukup dengan semua yang sudah terjadi. Biarkan kami Ya Allah membangun Negara kami dari kehancuran dan musibah yang datang bertubi-tubi kepada bangsa kami. Cukupkan semua ini Ya Allah…dan biarkan kami bangkit kembali dari keterpurukan ini menjadi bangsa yang tangguh seperti dulu lagi..Amiin..Yaa rabbal ‘alaminn…

-wallaahu ‘alam bishshowab…


Rabu, 15 Juli 2009

What a Horrible Journey I Ever Had....

Jum'at 10 Juli 2009 jam 9an pagi Mamahku telpon dan bilang klo Beliau lagi ada di Surabaya. Aku surprised kok Mamahku tiba2 muncul di Surabaya tanpa ngabarin aku dulu. Ternyata mamahku mau ke Bali. Aku kirain sih mau liburan sama sekolahnya. Ternyata ada sesuatu yang mesti diurusin di sana. Mamahku cuma sendirian. Sebagai anak yang baik aku mana tega ngebiarin Mamahku ke Bali sendirian apalagi Mamahku belum pernah pergi ke sana sebelumnya. Spontan aja aku nawarin diri buat nemenin mamahku ke Bali. Aku sampe harus ijin pulang dari tempat kerja segala. Untung aja dibolehin. Akhirnya kita mutusin ke Bali naik bus ke Banyuwangi dulu abis itu nyambung ke Denpasar. Aduh ga nyangka ternyata perjalanannya bener2 jauuuhh kayak dari Bandung-Surabaya aja. Perjalanannya kurang lebih 15 jam. Aku n Mamahku nyampe di Denpasar jam setengah tiga pagi.

Aku belum pernah ke Bali sebelumnya. Eh pertama kalinya ke Bali bukannya buat liburan tapi untuk nyelesein suatu urusan. Pokoknya ga menikmati sama sekali deh.

Nah, Abis muter2 denpasar (bukan jalan2 tp ngurusin sesuatu), Aku mutusin buat pulang duluan ke Surabaya hari itu juga. Aku naik bus patas malem berangkat dari Denpasar jam 6 malem. Sumpah aku pengen nangis waktu itu. Bayangin aja aku cewek sendirian naik bus malem. Klo di jalan ada apa2 gimana, itu yang kebayang di pikiran aku saat itu. Tapi untunglah penumpang2 di bus yang aku naikin kayaknya baek2 deh. makanya aku agak sedikit lega. Tapi eits...koq bapak yang duduk di depan aku ngeliatin aku terus ya??? Ah ga ada apa2 koq mungkin dia ga sengaja ngeliat aku. Aku nyoba buat menenangkan diri. Eh tapi kok ga cuma sekali dia ngeliatin aku. Ada mungkin 8 kali lebih. Sumpah aku mulai tegang n takut. Mulai mikir yang enggak2. Aduh bener2 nyeremin. Aku cuma bisa berdoa dalam hati. Sampe hampir nyampe Surabaya pun bapak itu masih suka ngeliatin aku. Ga tau apa maksudnya. Akhirnya bus yang aku naikin sampe juga di terminal Bungurasih Surabaya. Aku biarin bapak itu turun duluan. Trus selang beberapa orang, baru aku turun. Aku langsung cepet2an naik mikrolet yang ke Joyoboyo. Abis tu naik angkot yang ke kost. Untung Bapak itu ga ngikutin aku...Alhamdulillah aku bisa sampe di kost dengan selamat.

Beneran, ini perjalanan paling menegangkan yang pernah aku alami...huuuh...What a horrible journey I ever had....

Kamis, 02 Juli 2009

Mimpi yang aneh

kemaren malem tuh aq bener2 capek bgt. Beberapa hari ini emang aq rada2 diporsir. makanya pas tidur tuh rasanya nyenyak banget. Sebelum tidur aq ga mikirin apa2. tapi anehnya aq koq mimpiin orang yang enggak aq pikirin sama sekali ya??? what's wrong??? mimpi yang aneh...


Senin, 29 Juni 2009

Ketika Allah selalu mengisi hati kita...

Sudah lama aq ga blog-walking. Biasanya sih aq suka ngintipin blog orang. Siapa tahu ada yg menarik dan memberikan inspirasi. Akhirnya aku mutusin buat membuka salah satu blog yang sering aku kunjungi. Blog itu mengingatkan aku kalau kita tidak pernah berjalan sendiri dan bahwa akan selalu ada Allah dalam setiap hembusan nafas kita, dalam setiap jejak langkah kita dan dalam setiap kehidupan kita. Jujur aja terkadang aku juga masih sering lupa sama Allah. Kadang aku datang kepada Allah ketika butuh aja, ketika aku bener2 terpuruk. Tapi di saat senang aku seringnya lupa bahwa kesenangan atau nikmat yang kita rasakan itu datangnya dari Allah karena terlalu larut dalam euphoria kebahagiaan.

Dan rasanya beda banget ketika hidup kita selalu kita hiasi dengan mengingat Allah. Semua terasa enteng karena kita selalu yakin dengan jaminan Allah yang Maha Luas dan Maha Dekat. Kita tidak akan pernah merasa takut menjalani hidup kita karena Allah akan selalu menolong kita. Kita tidak akan pernah merasa sedih karena akan selalu ada Allah yang akan menghapus kesedihan kita dengan dengan segala kasih sayangnya. Kita juga tidak akan pernah merasa terpuruk ketika kesulitan selau mendera kita karena kita yakin bahwa Allah tidak akan pernah memberikan cobaan yang melebihi kemampuan hambaNya dan bahwa setelah kesulitan itu pasti ada kemudahan. Intinya dengan selalu mengingat Allah hati akan selalu merasa tenang.

Tapi tidak semudah itu untuk selalu bisa mengisi hati dan pikiran kita dengan Allah. Terkadang kita terlalu disibukkan dengan urusan duniawi sehingga kita untuk sejenak lupa untuk mengingat Allah. Shalat dengan seadanya, qiyamul lail jadi malas, membaca qur,an enggan, dzikir tidak pernah, dll. Yang semuanya itu malah membuat hati kita menjadi keras. Ketika hati kita menjadi keras, maka hidayah pun sulit menembus hati kita dan hati kita menjadi gersang. Maka hidup kita pun akan terasa hampa.

Ya, memang sulit untuk menjaga ke-istiqomahan di jalan Allah. Kita harus selalu memaksakan diri kita untuk selalu ingat kepada Allah kapanpun dan dimanapun. Selalu ber-muhasabah dan mengingat lagi apa yang telah diberikan oleh Allah kepada kita. Lalu, pantaskah jika kita mengingkari semua nikmat setelah Allah telah menganugerahkan nikmat yang begitu banyak kepada kita dengan lalai kepada-Nya dan dengan melupakan-Nya?

Ya, itu adalah renungan untuk saya sendiri dan juga untuk siapapun yang membaca tulisan ini.
Semoga Allah selalu melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya agar kita selalu berada dalam keistiqomahan dalam menapaki hidup di jalan Allah...amiin...

Jumat, 26 Juni 2009

New Day...New Challenge...

Ehmmm...hari pertama kerja...

Sebuah keputusan yang cukup berani bagiku untuk mengambil tawaran kerja ini. Aku yang tipikal banyak pertimbangan harus berpikir beribu-ribu kali untuk mengambil kesempatan ini. Temenku yang harus resign karena sudah diterima bekerja di tempat lain tiba-tiba menghubungiku dan nawarin aku untuk jadi penggantinya. Awalnya aku menolak pekerjaan ini karena aku nunggu lowongan kerja lain yang lebih baik. Tapi sahabatku yang tahu tentang ini malah menyarankan aku untuk jangan melewatkan kesempatan ini. Katanya klo aku menolak berarti aku udah ga bersyukur karena aku udah nolak rezeki yang bener-bener udah di depan mata. Iya juga sih. Selama ini dalam setiap doa yang aku panjatkan sama Allah di setiap shalatku aku selalu minta untuk diberi pekerjaan yang terbaik. Sekarang pekerjaan itu datang tapi aku malah nolak. Berarti aku udah ga bersyukur donk. Gimana aku tahu apa pekerjaan ini yang terbaik buat aku klo aku ga ngejalanin dulu.

Aku juga sempet minta pendapat temen2ku yang lain n ortu. Intinya mereka semua nyaranin aku untuk ngambil kesempatan ini. Akhirnya setelah mengalami perenungan yang cukup lama, aku mutusin buat nerima kerjaan ini. Sebelum aku bener2 dilepas sama temenku, aku diajarin dulu sama temenku tentang kerjaan yang natinya bakal jadi tanggung jawab aku. ehmm..sempet bingung juga awalnya. Tapi aku percaya klo semua itu butuh proses dan semua bisa karena terbiasa. Ya dinikmati aja...itung2 belajar n nambah ilmu juga...

Dan sekarang hari pertamaku kerja. Aduh...masih bingung n perlu tanya ini-itu sama temen kerjaku n temenku yang aku gantiin itu. Tapi sekali lagi aku percaya lama-lama aku juga pasti bisa. Ayooo semangat...chayo...Ganbatte kudasai!!!


Senin, 18 Mei 2009

Hidup dengan selalu bersyukur….

Hidup tidak selalu seperti yang kita inginkan. Kita tidak selalu mendapatkan apa yang kita mau. Bahkan ada orang yang bilang kalau hidup itu terkadang tidak adil. Ada orang yang diberikan kekayaan yang melimpah ruah sampai orang itu bingung akan diapakan kekayaannya itu. Alhasil dia memfoya-foyakan uangnya. Namun di sudut yang lain, ada orang yang begitu kekurangannya sampai untuk makan hari ini pun dia tidak punya uang sedikitpun. Tidak jarang harus berpuasa demi menahan perut yang lapar. Kemudian ada lagi orang yang hidupnya lurus-lurus saja hingga membuat orang di sekitarnya merasa iri. Kenapa orang tersebut selalu diberi kemudahan padahal ada orang yang hidupnya selalu dirundung dengan kesulitan dan kesulitan. Ada orang yang diberikan kecerdasan yang luar biasa, namun di sisi lain ada orang yang diberi otak pas-pasan saja.

Ya, Allah memang menciptakan kehidupan seperti itu. Selalu ada dua sisi yang berlawanan. Ada siang ada malam. Ada baik ada buruk. Ada laki-laki ada perempuan. Ada hidup ada mati. Ada susah ada senang. Ada hitam ada putih. Semua serba berpasangan. Allah pasti punya maksud dengan menciptakan segala sesuatunya seperti itu. Tidak ada yang sia-sia dari penciptaan yang dilakukan oleh Allah. Begitu pun dengan hidup kita. Jika saat ini kita diberikan kehidupan yang sulit, pasti ada hikmah di balik itu semua. Barang kali Allah ingin kita lebih mendekatkan diri kepada-Nya dan malam-malam kita selalu kita isi dengan sujud kepada-Nya. Atau dengan kesulitan itu Allah ingin menghapuskan semua dosa-dosa kita. Agar ketika dihisab nanti, dosa kita sudah lebih sedikit. Atau dengan ujian yang diberikan-Nya, Allah ingin mengangkat derajat kita di hadapan-Nya.

Jadi, bukan kesulitan itu yang jadi permasalahannya. Apakah kita diberikan kekayaan yang melimpah ataukah kekurangan, apakah kita diberikan kehidupan yang mulus ataukah kehidupan yang penuh dengan kesulitan, bukan itu yang jadi masalahnya, bukan itu esensinya. Apapun yang terjadi pada kita, percayalah itu yang terbaik bagi kita menurut pandangan Allah. Yang jadi masalah adalah bagaimana reaksi kita terhadap itu semua. Bagaimanapun kehidupan kita, Allah cuma ingin kita bersyukur. Itu saja. Jadi apakah kita kaya atau tidak itu bukan masalahnya. Yang jadi masalah adalah apakah kita bisa bersyukur dalam semua kondisi apapun. Karena Allah menciptakan kita di dunia tidak lain hanya untuk beribadah kepada-Nya. Jadi, apapun keadaan kita, kita harus tetap bersyukur kepada Allah dan beribadah kepada-Nya, maka kita akan tetap merasakan kebahagiaan apapun keadaan kita…


Kamis, 23 April 2009

Karena Aku Begitu Cantik

Waktu itu aku ditemenin temenku mau beli suatu buku di toko buku. Terus temenku ga sengaja nemuin buku ini dan nunjukkin ke aku. Sebuah buku yang baru sekali ini aku temui. Sebuah buku yang ada cerminnya di cover depannya. Sebuah buku yang unik menurutku. Aku jadi tertarik pengen tahu buku tentang apa sih buku ini. Dari judulnya sih perempuan banget lah “Karena Aku Begitu Cantik”. Kebetulan di rak yang memajang buku ini ada salah satu buku yang kebuka. Aku coba baca apa isinya. Wah kayaknya buku ini bagus deh. Sepintas dari yang aku baca, aku bisa menangkap klo buku ini isinya tentang motivasi untuk setiap perempuan agar selalu merasa dirinya cantik. Trus pas aku lagi ngenet aku coba untuk browsing tentang novel ini untuk tau resensi atau review tentang novel ini. Dari salah satu blog ada yang ngereview buku ini dan kayaknya emang novel ini mesti aku baca deh cz aku penasaran banget apa isinya dan moga aja bisa ngasih inspirasi dan motivasi buat aku. Dari blog itu, si empunya blog sedikit memberikan bocoran berupa puisi yang ada di novel ini. Dan puisinya menyentuh banget. Begini puisinya….

Jikalah derita akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Mengapa mesti dijalani dengan sepedih rasa,
Sedang ketegaran akan lebih indah dikenang nanti

Jikalah kesedihan akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Mengapa tidak dinikmati saja,
Sedang ratap tangis tidak akan mengubah apa-apa

Jikalah luka kecewa akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Mengapa mesti dibiarkan meracuni jiwa,
Sedang ketabahan dan kesabaran adalah lebih utama

Jikalah benci dan marah akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Mengapa mesti diumbar sepuas rasa,
Sedang menahan diri adalah lebih berpahala

Jikalah kesalahan akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Mengapa mesti tenggelam di dalamnya,
Sedang tobat itu lebih utama

Jikalah harta akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Mengapa mesti ingin dikukuhi sendiri,
Sedang kedermawanan justru akan melipatgandakannya

Jikalah kepandaian akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Mengapa mesti membusung dada,
Sedang dengannya manusia diminta memimpin dunia

Jikalah cinta akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Mengapa mesti ingin memiliki dan selalu bersama,
Sedang memberi akan lebih banyak memiliki arti

Jikalah bahagia akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Mengapa mesti dirasakan sendiri,
Sedang berbagi akan membuatnya lebih bermakna

Jikalah hidup akan menjadi masa lalu pada akhirnya
Mengapa mesti diisi dengan kesia-siaan belaka,
Sedang begitu banyak kebaikan bisa dicipta

Puisi ini bener-bener ngingetin aku. Selama ini, aku belum menjalani hidup dengan baik. Ketika aku sedang marah, aku lebih memilih untuk meluapkan amarahku. Padahal aku punya pilihan untuk menahan diri yang lebih baik dan perpahala juga. Ketika aku merasa sedih dan kecewa, aku lebih seneng mengeluh dan meratapi keadaan. Padahal aku punya pilihan untuk tetap bersabar dan menghadapinya dengan tenang. Karena itu jauh lebih baik. Ya, sekilas dari resensi mengenai buku ini, emang buku ini buku yang bagus. Moga aja suatu saat aku bisa membaca keseluruhan isi novel ini dan bisa mengambil pelajaran dari setiap untaian kata yang diuraikan oleh si penulis. Cz jujur aja buat aku yang notabene belum punya penghasilan sendiri, buku ini tuh harganya relatif ga murah. Jadi, ada yang mau ngebeliin aku buku ini, buat kado ultah misalnya…hehe….


Senin, 23 Maret 2009

Hati ini...

Hati ini sedang sakit
Hati ini sedang rapuh
Hati ini sedang lelah
Aku ingin berlari sejauh mungkin
Dari semua yang membebani hati ini
Biarkan aku sembuhkan hati ini
Menjadi hati yang baru
Hati yang luas
yang tetap bisa berdiri tegar
Yang bisa mengarungi luasnya samudera hidup
yang kuat melawan terpaan gelombang dan badai kehidupan
Aku ingin sembuhkan hati ini...




Senin, 02 Maret 2009

Lagi berduka nih....

Aku baru aja ngalamin musibah nih...pokoknya sekarang lagi sedih banget...hiks...:-(


Sabtu, 28 Februari 2009

Kerja??? Nanti dulu deh.....

Kemaren2 aku sempet ngebet bgt sama yg namanya nyari kerja. Tiap minggu terus memburu lowongan kerja. udah masukin beberapa lamaran kerja walopun itungannya belum banyak sih. Begitu kata orang2 yang udah pengalaman masukin lamaran kerja. Kata mereka "ahh segitu mah belum banyak!" waduh, segitu belum banyak...wah..wah bisa tekor donk aku...belum lagi beli amplop, legalisir ijazah n transkrip, prangko, dll. klo diakumulasikan kan jadinya banyak...wah...wah...jatah buat makanku bisa berkurang donk...trus jadwal minta jatah bulanan dari ortu juga bisa lebih cepet dari yg seharusnya. ortuku tar tambah pusing lagi koq anaknya yang satu ini cepet bgt mnta duitnya. tapi untunglah ortuku super duper pengertian untuk yg satu ini. Setelah aku jelasin klo aku lg banyak pengeluaran akhir2 ini, dengan pengertiaanya jatah bulananku malah ditambah...hehe...tapi dasar aku yg kurang bisa memanage keuangan. walopun udah dikasih lebih, tapi koq abisny jg cpt ya...ada aja pengeluaran tdk t'duga...huuuhh pusing!!! abis aku kan sekarang pengangguran sejati ga punya pemasukan dari yg lain.

Tapi setelah aku pikir2, kyny ga usah kerja dulu aja deh. Abis tugas kuliahku yg lumayan menyita waktu ditambah lagi materinya yang semakin sulit, aku takutnya malah ga fokus kuliah lagi. Aku kan pengennya bisa lulus dua semester aja. ga usah ada yang ngulang. Cz ngulang itu kan wasting time n wasting money jg. Trus belum lagi opportunity costnya. Wahh istilah apa lagi itu???hehe...maksudnya klo aku ga lulus semester ini sama aja aku membuang kesempatan buat ikut lowongan2 bagus yang biasanya buka setelah bulan juni nanti. gitu...

Pokoknya tekadku udah bulat. Semester ini aku mau fokus kuliah dulu. Abis itu lulus profesi. Baru nyari kerja deh. Ehmmm...abis itu apa ya???? liat nanti aja deh...hehe...ga mau mikirin t'lalu jauh dulu...=)




Selasa, 10 Februari 2009

Akhirnya kebekuan itu mulai sedikit mencair...

Kemarin adalah hari pertama kuliah di semester baru setelah hampir tiga bulan liburan. Agak sedikit males untuk memulai rutinitas kembali. Gimana enggak. Biasanya kan aku males2an gitu sekarang harus berkutat dengan kuliah berikut seabrek tugas-tugas dan presentasi yang sudah menunggu. Hari pertama ga semangat sama sekali. Pas waktu dosenku nerangin mata kuliah, aku bolak-balik liat jam. Dalam hatiku aku berkata " Kok ga selesai-selesai ya???" Padahal itu baru sejam gitu. Tapi aku udah ga sabaran pengen kuliahnya cepet selesai. Tapi untunglah cara penyampaian dosenku kali ini cukup jelas. Jadinya materinya bisa diterima dengan baik sama aku. Ya sebenernya materinya adalah materi yang sudah pernah aku terima sih, tapi aku jadinya lebih memahami gitu. Untunglah kali ini otakku bisa diajak buat mikir juga. Akhirnya kebekuan otakku mulai sedikit mencair...hehe...



Tidak ada kata berhenti untuk terus BELAJAR

Allah SWT berfirman dalam AlQur'an :
"Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan"
(QS. al-Mujadalah: 11)

Ya itulah keutamaan orang-orang yang berilmu bahwa Allah akan meninggikan derajat mereka. Jadi sudah kewajiban kita sebagai umat muslim untuk terus belajar atau menuntut ilmu sampai ajal menjemput kita. Tidak pernah ada kata berhenti untuk terus menuntut ilmu.

Aku punya sedikit pengalaman tentang menuntut ilmu ini. Jadi begini ceritanya. Di postingan sebelumnya kan aku cerita kalau aku sekarang-sekarang ini lagi nyari kerjaan. Nah dari beberapa lamaran kerja yang aku layangkan itu ternyata ada satu perusahaan yang memanggil aku untuk mengikuti tes tulis. Aku disuruh bawa kalkulator. Dan tes tulisnya itu seputar akuntansi. Ya udah malemnya aku belajar tentang akuntansi dasar karena aku pikir pasti tesnya seputar itu. Ga mungkin tentang akuntansi lanjutan yang ruwet itu. Ya aku juga belajar sekenanya aja. Cuma ngerefresh aja. Ternyata kok loadingnya susah banget ya. Padahal itu kan dasar banget. Tapi rasanya otakku terlalu beku untuk memahami apa yang aku baca. Aduh Ya Allah kok bisa gini ya. Padahal itu kan dulu udah jadi makananku sehari-hari. Ya udahlah aku kan cuma pengen merefresh aja. Jadi belajarnya ga dalem-dalem banget. Dan akhirnya aku udah mulai bisa mengingat semuanya.

Besoknya aku berangkat ke tempat tes tulis itu. Ternyata itu sebuah kantor konsultan gitu. Setelah menunggu beberapa menit, aku dan satu orang pelamar lainnya disuruh masuk ke sebuah ruangan kerja dimana disitu sudah disiapkan soal tentang akuntansi. Pas aku baca sekilas, soalnya ga susah. Ya malah bisa dibilang gampang. Tapi ada salah satu soal yang aku lupa banget jawabannya. Ya udahlah gpp itu terakhir aja dikerjainnya. Soal pertama yang aku kerjain adalah tentang laporan keuangan. Aku disuruh buat laporan keuangan dari neraca saldo gitu. Laporan keuangannya sih simpel ga rumit sama sekali. Tapi pas waktu sampe neraca kok hasilnya ga balance ya...udahlah aku biarin aja. Terakhir2 aja aku periksa lagi. Trus aku kerjain soal selanjutnya. Tapi ya ada satu pertanyaan yang ga bisa aku jawab gara-gara aku bener2 lupa. Padahal sebenernya aku bisa tapi aku ga bisa mengingat sedikitpun. Rasanya ingatanku kayak terhapus gitu. Bener2 ga inget sama sekali. Cuma inget sedikit. Udahlah aku nyerah. Aku biarin aja pertanyaan itu aku jawab dengan sekenanya. trus aku balik ke neraca yang ga balanca tadi. Setelah aku telusuri, aku akhirnya menemukan penyebab ga balancenya. Jadi ternyata ada satu akun yangt belum aku masukin. Tapi aku bingung mau aku masukin kemana. Aku bener2 ga bisa mikir. Akhirnya waktunya abis dan aku harus menyudahi tes tulis itu. Ya udahlah pasrah mau gimana lagi. Klo emang rezekiku ya ga akan kemana walopun jawabanku tadi kacau balau gitu.

Di perjalanan pulang aku masih teringat dengan tes tulis itu. Aduh liburan yang hampir 3 bulan membuat aku aku mengistirahatkan otakku. Otakku jadinya bener-bener beku. Ga bisa dipake mikir. Aku jadi nyesel. Padahal kan walaupun libur bukan berarti aku libur juga belajarnya. Aku kan mestinya masih bisa baca-baca yang berhubungan dengan background pendidikanku. Kalau udah gini, nyesel ga ada gunanya. Semuanya udah terjadi. Yang bisa dilakukan hanyalah mengambil hikmah dari semua ini. Bahwa sampai kapanpun kita ga boleh berhenti untuk terus belajar!!!!


Senin, 02 Februari 2009

Still Job Seeker...

Aduh susah banget ya yang namanya cari kerja sekarang ini. Dua minggu yang lalu aku udah ngirimin lamaran kerja ke tiga perusahaan. Tapi sampai sekarang belum dipanggil2 juga. Masa sih secara adminstrasi aja aku udah ga masuk kriteria? Trus abis itu minggu depannya ngirimin lagi satu lamaran kerja lagi. Belum dipanggil juga. Aduh stress juga lama2. Trus barusan aja aku ngirimin 4 lamaran kerja lagi. Ya... moga2 aja yang ini ada salah satu yang nyantol...Amiin...


Sabtu, 24 Januari 2009

Ketika Aku merasa terpuruk

Ini tulisan yang aku buat waktu lagi stress2nya ngerjain skripsi...hehe...dalem bgt...bener2 lg down wktu itu. makanya bisa nulis ky gini....

Jalan Berkabut
Aku seperti berjalan di jalan berkabut
Aku tidak bisa melihat ujungnya
Aku terus berjalan menyusuri jalan
Perlahan-lahan
Aku tidak tahu aral apa yang akan menghadangku
Semuanya begitu samar
Aku pun terus berjalan
Telah panjang jalan yang aku lalui
Kukira aku sudah tiba di penghujung jalan
Tetapi ternyata ujung itu masih jauh
Tapi aku tidak tahu dimana ujung itu
Karena jalan begitu tebal diselimuti kabut
Yang aku tahu hanyalah bahwa aku harus terus berjalan
Walaupun aku tidak tahu kapan aku akan sampai


Kepasrahan Diri

Ya Allah apa lagi ini
Aku sungguh tidak mengerti
Aku telah kehilangan asa
Baru saja hatiku diselimuti hujan gerimis
Kini kemarau datang lagi
Ya Allah…apa yang harus aku lakukan
Aku sungguh telah kehilangan asa
Aku sudah tak dapat berbuat apa-apa lagi
Seolah semuanya terlihat begitu gelap bagiku
Aku tak tahu apa yang ada di balik semua ini
Di balik misteri takdir-Mu
Sekarang aku pasrah kepada-Mu Ya Rabb
Apapun yang Engkau kehendaki terjadi biarlah terjadi
Aku hanyalah makhluk-Mu
Tak pantas menanyakan mengapa dan mengapa
Engkau yang kuasa atas hidupku
Karena Engkaulah yang mengenggam kehidupanku
Aku hanylah makhlukMu
Yang hanya bisa pasrah terhadap segala ketentuan-Mu
Karena Engkau lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu

Aku Lelah
Aku ingin berlari sejauh mungkin
Aku ingin berteriak sekeras mungkin
Aku ingin menangis sejadi-jadinya
Kenapa cobaan datang bertubi-tubi kepadaku
Aku sudah mencoba untuk bertahan
Tapi aku sudah tidak sanggup lagi
Aku ingin berhenti saja
Berhenti dari semua yang membebaniku
Tapi aku tidak bisa
Sebab ada mereka di sana
Yang menantiku dengan segala pengharapannya
Tapi aku sudah tidak kuat lagi
Menahan semua beban ini
Aku lelah…aku lelah…

Sabtu, 17 Januari 2009

I'm Free Now

Aku bebas sekarang. Aku lega sekali. Seperti telah melepaskan semua beban yang selama ini menghimpitku. Setelah cukup lama berkutat dengan rutinitas yang cukup menguras energi, tenaga, waktu dan pikiran, akhirnya sekarang bisa kutanggalkan semua itu. Sudah begitu banyak waktu yang telah aku habiskan dengan sia-sia. Sekarang waktunya aku menata kehidupanku kembali. Sekarang aku akan memasuki babak baru dalam kehidupanku. Aku akan mulai dengan status baru sebagai "job seeker". Yup, aku pikir sudah saatnya aku mulai dengan yang satu ini, yaitu MENCARI PEKERJAAN. Aku tidak ingin terus-menerus melakukan "monthly call" kepada orang tuaku untuk meminta jatah bulanan. Sudah cukup mereka aku repotkan selama ini. Sekarang sudah saatnya aku merencanakan masa depanku. Sudah terlalu lama aku terhanyut dalam gelombang keputusasaan. Sekarang waktunya aku bangkit untuk menatap masa depanku. Belum terlambat untuk semua itu. Ya...setidaknya sekarang aku sudah memilih dan memutuskan jalan ini. Terbebas dari semua tembok-tembok yang membuatku terkungkung dari dunia luar. Ya...aku bebas sekarang...bebas untuk manata kembali kehidupanku...bebas untuk menatap dunia luar kembali....I'm Free now...

Kamis, 15 Januari 2009

Back To Campus

Cuaca pagi yang tidak terlalu terik membuat kita nyaman untuk beraktivitas di pagi hari. Diiringi cuaca pagi hari yang bersahabat, akhirnya setelah sekian lama aku kembali juga ke kampus. Setelah hampir dua bulan aku tidak menginjakkan kakiku di kampusku tercinta, akhirnya hari ini aku bisa juga menghirup udara kampus yang selalu membuatku rindu. Terbayang semua kenangan-kenangan selama kuliah S1 dulu. Jalan-jalan yang dulu kulalui sekarang nampak berbeda. Aduh senangnya bisa kembali ke kampus. Tapi kembalinya aku kali ini ke kampus bukan untuk menjalani rutunitasku seperti biasanya. Aku hanya menyempatkan diri menyambangi kampus karena ingin memberikan dukunganku kepada 2 orang sahabatku yang sekarang akan berjuang untuk kelulusannya setelah menimba ilmu selama kurang lebih 4 tahun. Ya...inilah hari yang menentukan bagi mereka. Perjuangan mereka selama 4 tahun akan berakhir hari ini. Semoga saja berakhir dengan hasil yang terbaik...amiin ya rabbal 'alamiin.

Hari ini telah mengingatkan aku pada tanggal 22 Mei tahun lalu dimana aku juga berada pada situasi yang sama. Menunggu giliran untuk memasuki ruang sidang. Perasaanku campur aduk saat itu. Antara tegang, takut, deg-degan, lega, bahagia semua jadi satu. Tapi semuanya sudah aku lewati. Dan terima kasih Ya Allah karena Engkau telah memberikan anugerah-Mu kepadaku yang tidak ternilai harganya sehingga aku bisa melewati hari itu dengan baik.

Dan sekarang berilah pula pertolongan-Mu pada kedua sahabatku agar mereka juga bisa mengakhiri perjuangan mereka selama 4 tahun dengan hasil yang terbaik. Amiin..

Jumat, 09 Januari 2009

Emas 24 Karat dan Kuningan

Bacaan bagi yang, SEDANG MENCARI PASANGAN, TELAH MEMPEROLEH PASANGAN
dan TELAH MENIKAH.
Thanks to COOPTELKOM milis.
Alkisah seorang raja yg kaya raya & sangat baik. Ia mempunyai banyak
sekali emas & kuningan. Karena terlalu banyak sehingga antara emas &
kuningan tercampur menjadi satu.
Suatu hari raja yg baik hati ini memberikan hadiah emas kepada seluruh
rakyatnya. Dia membuka gudangnya lalu mempersilahkan rakyatnya mengambil
kepingan emas terserah mereka. Karena antara emas & kuningan tercampur
menjadi satu sehingga sulit sekali dibedakan mana yg emas & mana yg
kuningan, lalu mana yg emasnya 24 karat & mana yg emasnya hanya 1 karat.
Namun karena ada peraturan dari Sang Raja, yaitu bila mereka sudah
MEMILIH & MENGAMBIL SATU dari emas itu, mereka tidak boleh
mengembalikannya lagi.
Tetapi raja menjanjikan bagi mereka yg mendapat emas hanya 1 karat
atau mereka yg mendapatkan kuningan, mereka dapat bekerja di kebun
raja & merawat pemberian raja itu dengan baik, maka raja AKAN MENAMBAH &
MEMBERIKAN KADAR KARAT itu sedikit demi sedikit.
Mendengar itu bersukacitalah rakyatnya, sambil mengelu-elukan rajanya.
Mereka datang dari penjuru tempat dan satu persatu dari mereka dengan
berhati-hati mengamat-amati benda-benda itu. Waktu yg diberikan kepada
mereka semua ialah SATU SETENGAH HARI, dengan perhitungan SETENGAH
HARI UTK MEMILIH, SETENGAH HARI UTK MERENUNGKAN & SETENGAH HARI LAGI
UTK MEMUTUSKAN.
Para prajurit selalu siaga menjaga keamanan pemilihan emas tsb. Karena
tidak jarang terjadi perebutan emas yg sama diantara mereka. Selama
proses pemilihan berlangsung, seorang prajurit mencoba bertanya kpd salah
seorang rakyatnya, “Apa yg kau amat-amati, sehingga satu setengah hari kau
habiskan waktumu di sini?”
Jawab orang itu: “Tentu saja aku harus berhati-hati, aku harus
mendapatkan emas 24 karat itu.”
Lalu tanya prajurit itu lagi: “Seandainya emas 24 karat itu tidak
pernah ada, atau hanya ada satu diantara setumpuk emas ini, apakah
engkau masih saja mencarinya? Sedangkan waktumu sangat terbatas?”
Jawab orang itu lagi: Tentu saja tidak, aku akan mengambil emas
terakhir yg ada ditanganku begitu waktuku habis.”
Lalu prajurit itu berkeliling & ia menjumpai seorang yg tampan,
melihat perangainya ia adalah seorang kaya. Bertanyalah prajurit itu
kepadanya,
“Hai orang kaya apa yg kau cari di sini.Bukankah engkau sudah lebih
dari cukup?”
Jawab orang kaya itu, “Bagiku hidup adalah uang, kalau aku bisa
mengambil emas ini tentu saja itu berarti menambah keuntunganku. ”
Kemudian prajurit itu kembali mengawasi satu persatu dari mereka, maka
tampak olehnya seseorang yg sejak satu hari ia selalu menggenggam
kepingan emasnya. Lalu dihampirinya orang itu, “Mengapa engkau diam di
sini?
Tidakkah engkau memilih emas-emas itu? Atau tekadmu sudah bulat untuk
mengambil emas itu?’
Mendengar perkataan prajurit itu,orang ini hanya diam saja. Maka
prajurit bertanya lagi,”Atau engkau yakin bahwa itulah emas 24 karat,
sehingga engkau tidak lagi berusaha mencari yg lain?”
Orang itu masih terdiam, prajurit itu semakin penasaran. Lalu ia lebih
mendekat lagi, “Tidakkah engkau mendengar pertanyaanku? ”
Sambil menatap prajurit, orang itu menjawab: “Tuan,saya ini orang
miskin. Saya tidak pernah tahu mana yg emas & mana yg kuningan.
Tetapi HATI SAYA MEMILIH EMAS INI, saya pun tidak tahu berapa kadar emas
ini.
Atau jika ternyata emas ini hanya kuningan pun saya juga tidak tahu.”
“Lalu mengapa engkau tidak mencoba bertanya kepada mereka atau
kepadaku kalau engkau tidak tahu.” Tanya prajurit itu lagi.
“Tuan, emas & kuningan ini milik raja. Jadi menurut saya hanya
raja yg tahu mana yg emas & mana yg kuningan, mana yg 1 karat & mana yg 24
karat. Tetapi satu hal yg saya percaya, janji raja untuk mengubah kuningan
menjadi emas, itu yg lebih penting.” Jawabnya lugu.
Prajurit ini semakin penasaran, “Mengapa bisa begitu?”
“Bagi saya berapa pun kadar emas ini cukup buat saya. Karena kalau
saya bekerja, saya membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk membeli emas
Tuan.”
Prajurit tampak tercengang mendengar jawaban dari orang ini, lalu ia
melanjutkan perkataannya, “Lagipula Tuan, peraturannya saya tidak
boleh menukar emas yg sudah saya ambil.”
“Tidakkah engkau mengambil emas-emas yg lain & menukarnya sekarang
selagi masih ada waktu?” Tanya prajurit lagi.
“Saya SUDAH MENGGUNAKAN WAKTU ITU, kini waktu setengah hari terakhir
saya, inilah saatnya saya mengambil keputusan.
Jika saya GANTIKAN EMAS INI DENGAN YANG LAIN, BELUM TENTU SAYA MENDAPAT YG
LEBIH BAIK DARI PUNYA SAYA INI.
Saya memutuskan untuk mengabdi pada raja & merawat milik saya ini,
untuk menjadikannya emas yg murni.”
Tak lama lagi lonceng istana berbunyi, tanda berakhir sudah kegiatan
mereka. Lalu raja keluar & berdiri ditempat yg tinggi sambil
berkata, “Wahai rakyatku yg kukasihi. Semua emas yg kau genggam itu
adalah hadiah yg telah kuberikan. Sesuai dengan perjanjian, tidak seorang
pun diperbolehkan menukar atau pun menyia-nyiakan hadiah itu.
Jika didapati hal di atas maka orang itu akan MENDAPAT HUKUMAN karena
ia tidak menghargai raja.”
Kata-kata raja itu disambut hangat oleh rakyatnya. Lalu sekali lagi di
hadapan rakyatnya raja ingin memberitahu tentang satu hal, “Dan
ketahuilah, bahwa sebenarnya tidak ada emas 24 karat itu. Hal ini
dimaksudkan bahwa kalian semua harus mengabdi kepada kerajaan. Dan hanya
akulah yg dapat menambah jumlah karat itu, karena akulah yg memilikinya.
Selama satu setengah hari, setengah hari yg kedua yaitu saat kuberikan
waktu kepada kalian semua untuk merenungkan pilihan, kalian kutunggu untuk
datang kepadaku menanyakan perihal emas itu. Tetapi sayang sekali, hanya 1
orang yg datang kepadaku untuk menanyakannya. ”
Demikianlah raja yg baik hati & bijaksana itu mengajar rakyatnya. Dan
selama bertahun-tahun ia dengan sabar menambah karat satu persatu dari
emas rakyatnya.
(Dikutip dari: “When We Have to Choice” / Kumpulan Sharing & Cerpen)
Berharap melalui alkisah di atas kita dapat merefleksi diri dalam
mencari pasangan hidup:
BAGI YANG SEDANG MENCARI PASANGAN (setengah hari untuk memilih)
MEMILIH memang boleh, tapi MANUSIA TIDAK ADA YG SEMPURNA, jangan lupa
emas-emas itu milik sang raja jadi hanya dia yang tahu menahu masalah itu.
Artinya setiap manusia milik Tuhan, jadi berdoalah untuk berkomunikasi
denganNYA tentang pasangan anda.
BAGI YANG TELAH MEMPEROLEH PASANGAN (setengah hari untuk merenungkan)
Mungkin pertama kali Anda mengenal, si dia nampak emas 24 karat.
Ternyata setelah bertahun-tahun kenal, si dia hanya berkadar 10 karat.
Diluar, memang KITA DIHADAPKAN DENGAN BANYAK PILIHAN, sama dengan rakyat
yang memilih emas tadi. Akan tetapi pada saat KITA SUDAH MENDAPATKANNYA
BELUM TENTU WAKTU KITA MELEPASKANNYA KITA MENDAPAT YG
LEBIH BAIK. Jadi jika dalam tahap ini Anda merasa telah mendapatkan
dia, hal yang terbaik dilakukan ialah menilai secara objective siapa
dia (karena itu KETERBUKAAN & KOMUNIKASI sangat penting dalam menjalin
hubungan) dan MENYELARASKAN HATI.
Anda bersamanya.. Begitu Anda tahu tentang HAL TERJELEK dalam dirinya
sebelum Anda menikah itu lebih baik. Dengan demikian Anda tidak merasa
shock setelah menikah. Tinggal BAGAIMANA ANDA MENERIMANYA. Anda mampu
menerimanya atau tidak, Anda mengusahakan perubahannya atau tidak.
“CINTA SELALU BERJUANG” Jangan anggap tidak pernah ada masalah dalam
jalan cinta Anda. Justru jika dalam tahap ini Anda tidak pernah
mengalami masalah dengan pasangan Anda (TIDAK PERNAH BERTENGKAR
MUNGKIN) Anda malah harus berhati-hati, karena ini adalah hubungan yg
tidak sehat, berarti banyak kepura-puraan yang ditampilkan dalam
hubungan Anda.
Yg terpenting adalah NIAT BAIK DIANTARA PASANGAN, sehingga dengan
KOMITMEN & CINTA, SEGALA SESUATU SELALU ADA JALAN KELUARNYA. Meskipun
dalam tahap ini Anda masih punya waktu setengah hari lagi untuk
memutuskan, artinya Anda masih dapat berganti pilihan, akan tetapi
PERTIMBANGKAN DENGAN BAIK hal ini.
BAGI YANG TELAH MENIKAH (setengah hari untuk memutuskan)
Dalam tahap ini, siapa pun dia berarti Anda telah mengambil keputusan
untuk memilihnya. Jangan berpikir untuk mengambil keuntungan dari
pasangan Anda. Jika ini terjadi berarti Anda EGOIS, sama halnya dengan
orang kaya di atas.
Dan dengan demikian Anda TIDAK PERNAH PUAS DENGAN DIRI PASANGAN ANDA,
maka tidak heran banyak terjadi perselingkuhan. Anda tidak boleh merasa
menyesal dengan pilihan Anda sendiri. Jangan kuatir raja selalu
memperhatikan rakyatnya dan menambah kadar karat pada emasnya.
Jadi percayalah kalau Tuhan pasti akan memperhatikan Anda dan DIA YANG
PALING BERKUASA MENGUBAH SETIAP ORANG. Perceraian bukanlah solusi,
sampai kapan kita harus menikah lalu bercerai, menikah lagi & bercerai
lagi??
Ingatlah si dia adalah HADIAH, siapa pun dia terimalah dia karena
sekali lagi itulah pilihan Anda.
Ingat ini adalah setengah hari terakhir yaitu waktu untuk memutuskan,
setelah itu Anda tidak boleh menukar atau menyia-nyiakan emas Anda.
Jadi peliharalah pasangan Anda sebagaimana HADIAH TERINDAH YANG TELAH
TUHAN BERIKAN. Dan apa pun yang terjadi dengan pasangan Anda
komunikasikanlah dengan Tuhan, KARENA DIA YANG MEMILIKI HATI SETIAP MANUSIA…
Sumber : http://ricky.muchtar.com/blog/2008/11/10/kuningan-dan-emas-24-karat/

It's hard to say "ThanK You Allah"

Kenapa ya rasanya sulit banget untuk bersyukur. Walapun kita udah dianugerahi berbagai macam nikmat sama Allah, tetep aja kita bukannya bersyukur malahan selalu merasa kurang dan kurang. Ya ga usah jauh-jauh, aku juga ngarasain hal itu koq. Terkadang aku menyesali diriku sendiri kenapa terlahir seperti ini. Sering terlintas dalam hati "kenapa ya aku ga seperti dia yang punya ini punya itu, bisa gini bisa gitu". Pokoknya banyaklah lintasan hati seperti itu. Tapi gimana donk, I'm only ordinary human" yang kadang selalu merasa memiliki keterbatasan disana-sini. Tetapi ketika aku melihat orang-orang yang secara tidak sengaja kutemui di jalan, misalnya saja seorang tukang sampah yang sudah lanjut usia yang masih berusaha mengais rezeki di usianya yang sudah sepuh, kemudian aku tersadar bahwa keadaanku lebih baik dari orang tersebut. Setidaknya aku masih lebih beruntung dari Pak Tua itu. Atau di waktu yang lain aku melihat anak kecil yang ngamen atau menjual koran di tengah teriknya matahari. Tidak pernah ternayang dalam pikiranku aku akan seperti mereka yang di usia muda sudah menjadi tulang punggung keluarga. Ya aku rasanya malu sekali. Aku yang masih dapat subsidi tetap dari orang tua setiap bulannya saja masih juga merasa kekurangan. Ya memang seharusnya sesekali kita melihat ke bawah supaya kita sadar batapa beruntungnya kita. Lalu, masihkah kita tidak bersyukur dengan keadaan kita?

Kamis, 08 Januari 2009

sport jantung....

beneran...aq sport jantung akhir2 ini...
aq serasa diteror aja....
Ya Allah tolong aku....
Hentikan semua ini....

Rabu, 07 Januari 2009

I Meet him again

Dia bukan orang yang begitu istimewa
Aku pun tidak begitu mengenalnya
Hanya beberapa kali bertemu
Tetapi entah kenapa dengan melihatnya saja aku bisa tersenyum
Dengan mendengarkannya mengucapkan beberapa kata saja aku bisa tertawa kecil
Ahh... ini bukan perasaan apa-apa
Ini hanyalah perasaan kagum sesaat saja....

Agresi Militer Israel terhadap Palestina

Saat ini banyak media baik itu media local maupun media asing yang sedang menyoroti Agresi militer Israel terhadap palestina. Unjuk rasa menentang dan mengecam agresi militer Israel terhadap Palestina pun terus meluas tidak terkecuali di Indonesia. Banyak warga Indonesia yang kemudian ingin menjadi relawan kamanusian di Palestina atau hanya sekedar memberikan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina. Bagaimana tidak. Agresi militer yang dilancarkan terhadap Palestina tersebut telah memakan korban sipil yang terdiri dari anak-anak dan kaum perempuan yang tidak berdosa. Setiap harinya rudal – rudal Israel terus saja diarahkan ke sepanjang Jalur Gaza dan korban pun semakin banyak berjatuhan. Bahkan rumah sakit setempat sudah tidak bisa lagi menampung para korban yang semakin hari semakin banyak jumlahnya. Makanan maupun obat-obatan sudah tidak mencukupi. Israel pun memblokade semua bantuan obat-obatan dan makanan yang akan ditujukan ke Palestina. Hal ini memperparah keadaan Palestina. Terpaksa para relawan yang akan menuju Palestina harus melalui Mesir yang jaraknya menjadi lebih jauh agar tidak perlu melewati Israel. Israel memang penjahat kemanusiaan. Dari dulu memang negara ini tidak henti-hentinya menganggu kedaulatan Palestina. Perang antara Palestina dan Israel yang telah terjadi sejak puluhan tahun yang lalu tersebut hingga saat ini masih belum bisa dihentikan. Entah sampai kapan hal itu akan terjadi terus.

Lalu yang menjadi pertanyaan, dimana sekarang PBB yang notabene adalah badan perdamaian dunia? Mengapa PBB hanya tinggal diam di saat Palestina terus digempur dengan serangan bertubi-tubi oleh Israel? Mengapa PBB tidak berani menindak tegas dan memberikan sanksi yang berat atas Israel? Lalu mengapa Negara Arab Saudi juga tidak bersuara atas agresi Israel ini? Dimana solidaritas Negara Arab sebagai sesama Negara muslim? Padahal andai saja Arab Saudi mau sedikit peduli dengan penderitaan rakyat Palestina. Arab Saudi seharusnya bisa saja menekan Negara Amerika yang dulu juga pernah melakukan agresi terhadap Irak ataupun Israel dengan kebijakan minyaknya. Inilah yang menyebabkan Islam dengan mudahnya diserang oleh Negara-negara kapitalis yang tidak bermoral dan berperikemanusiaan. Karena negara-negara muslim tidak mau bersatu. Kita hanya bergerak secara sendiri-sendiri. Apalah artinya sebatang lidi jika tidak disatukan dengan beberapa batang lidi lainnya. Bahkan untuk memukul seekor nyamuk pun tidak bisa. Tetapi jika beberapa batang lidi itu disatukan akan mempunyai kekuatan yang besar. Itulah gambaran umat muslim saat ini yang tidak bersatu dan hanya bergerak sendiri-sendiri. Tentu saja kita tidak akan menjadi kuat dalam melawan pihak-pihak yang ingin menghancurkan kita. Semoga peristiwa ini bisa menjadikan negara-negara muslin bersatu dan tergugah untuk membantu saudara-saudara kita di Palestina. Amiin…

Selasa, 06 Januari 2009

Please...Help Me...!

Aduh...akhir2 ini rasanya BT banget deh. Gimana enggak?? tiba2, moro2, ujug2, n suddenly ada yg miscall aq. Nomornya ga dikenal. Sekali aku biarin aja. Kedua kali aku penasaran donk siapa. Trus aku miscall balik deh. Dia ga miscall lagi. trus Hp-ku aku tinggal di kamar. Tiba2 aku denger Hp-ku bunyi lagi. Trus aku buru2 ke kamar mau ngangkat telpon, eh ternyata pas mau diangkat mati. Aku lihat dari siapa. Ternyata nomor ga dikenal yang miscall aku tadi. Tau ga berapa miscall. Ternyata ada 9 miscall. Terang aja aku tambah penasaran siapa sih yang udah miscall sampe 9 kali gt. Kayaknya sih penting makanya langsung aku miscall balik. Yup..bener banget dia langsung nelpon aku. Aku angkat donk secara aku udah penasaran banget itu siapa. Ya ampun ternyata eh ternyata itu telpon dari seseorang yang ketemu aku kemaren siangnya. Aduh, siapa sih yang udah ngasih nomerku ke dia. Aku tanya ke dia dari mana dia tau nomerku cz aku ga pernah ngerasa ngasih nomerku ke dia. Tapi dia ga ngasih tau. Aku sih udah bisa nebak dia dapet dari mana nomerku. Bukannya sok penting atau sok ngartis gitu ya, aku tuh paling selektif banget klo ngasih nomer HP-ku ke orang. Aku sangat menghindari telpon2 yang ga penting gitu lah. So, jangan pernah berharap aku bakal bales klo ada orang yang sms or telpon ga penting n sok akrab gitu.

Ok ..back to the point. Aku kan udah males ngomong sama dia cz aku udah bisa nebak bakal kemana arah pembicarannya. Makanya dengan alasan yang sedikit dibuat2 walopun itu emang bener, aku segera mengakhiri pembicaraan dengan dia. Trus langkah apa yang selanjutnya aku lakukan???langsung aku matiin HP-ku. Aku males banget klo dia telpon2 lagi. Ya setidaknya aku merasa ga terganggu lagi. Eh ternyata ga sampe disitu aja. Besok sorenya dia sms lagi. Sok akrab gitu lah. Aduh beneran aku risih banget. Jelaslah ga aku bales. Terserah aku ga peduli dia mau menilai aku kayak gimana cz aku ga bales smsnya. Cz aku ga mau berurusan sama dia. Aduh gimana ya caranya menghindari dia? Aku takutnya dia masih SKSD lagi sama aku…..

Pelajaran buat aku :

  1. Klo ada nomer ga dikenal cuekin aja
  2. Klo penasaran itu dari siapa, ya cukup sms balik aja nanyain itu dari siapa. Klo udah tau dari siapa n ga penting, jangan dibales smsnya dari pada pusing sendiri.
  3. Klo orang itu miscall lagi, minta tolong temen aja yang ngangkat telponnya,. Klo orang itu orang yang udah dikenal, ya telpon balik aja. Tapi klo kasusnya kayak yang aku alamin barusan, ya cuekin aja…

Moga aja abis ini dia ga ngehubungin ato coba nemuin aku lagi. Males banget soalnya…

Jumat, 02 Januari 2009

Selamat datang 2009 dan Selamat Tinggal 2008

Horeeee tahun baru...
emmm...ga segitunya juga. Aku kan bukan tipe orang yang ngerayain tahun baru. ya tahun baru buat aku sama aja kayak hari-hari yang lainnya. Ga ada perayaan. Ga ada hura-hura. Ya nothing special lah. Tahun baru ya berarti libur. Bisa tidur sepuasnya deh...hehe... Secara tanggal 1 Januari 2009 kemaren aku habisin dengan tidur seharian. kemarin malemnya tidur jam setengah 2 trus bangun jam 5 buat shalat shubuh. Trus disambung tidur lagi sampe jam 9. Trus nonton TV bentar. Abis tuh beli makan. Abis beli makan, makanannya dimakan donk...masa dianggurin gitu aja...hehe...Trus tidur lagi deh sampe jam setengah 3. Dan seterusnya...dan seterusnya. Pokoknya ga penting bgt deh acara tahun baruku. Isinya cuma tidur n males2an doank...hehe...So, rencana buat flash back, perenungan dan bikin resolusi gagal total deh..tapi gpp lah resolusi kan bisa dibikin kapan aja ga mesti nunggu momen tahun baru. Karena setiap hari kita mesti jadi lebih baik. Bener kan???


Trus apa donk resolusiku di tahun 2009? Emmm konkretnya ga bisa aku tulis disini. Yang jelas aku ingin memulai tahun baru ini dengan harapan yang baru. Setelah melalui perenungan yang cukup singkat dan mendalam, aku memutuskan untuk memulai segalanya dari awal lagi. Dari titik nol. Aku ingin menjadi aku yang baru, aku yang lebih baik. Aku ingin melalui hari-hariku dengan penuh arti. Ga males2an lagi. Ga menunda2 pekerjaan lagi. Ga banyak ngeluh lagi. Ga negative thinking lagi. Ga komentar ga penting lagi. Ga ribet lagi. Lebih mendekatkan diri sama Allah lagi. Lebih bersyukur lagi. Yang jelas Semuanya mesti lebih baik lagi di semua aspek kehidupanku. Pokoknya aku ingin menjadi aku yang lebih dewasa yang bisa menyikapi segalanya dengan dewasa juga. Aku ingin bisa menghadapi apapun dengan tenang. Masalah apapun ga akan dibikin ribet. Pokonya semuanya harus dibawa nyantai.. Itu resolusiku di tahun 2009 ini…

Ketika hati Ini Terkena Virus...

Yang buat artikel ini kreatif bgt...ngena bgt isiny...coba deh dibaca...



Customer Service (CS): Ya, ada yang bisa saya bantu?

Pelanggan (P): Baik, setelah saya pertimbangkan, saya ingin menginstal cinta� kasih. Bisakah anda memandu saya menyelesaikan prosesnya?

CS: Ya, saya dapat membantu anda. Anda siap melakukannya?

P: Baik, saya tidak mengerti secara teknis, tetapi saya siap untuk menginstalnya sekarang. Apa yang harus saya lakukan dahulu?

CS: Langkah pertama adalah membuka HATI anda. Tahukan anda di mana� HATI anda?

P: Ya, tapi ada banyak program yang sedang aktif. Apakah saya tetap� bisa menginstalnya sementara program-program tersebut aktif?

CS: Program apa saja yang sedang aktif?

P: Sebentar, saya lihat dulu, Program yang sedang aktif adalah SAKITHATI.EXE, MINDER.EXE,� DENDAM.EXE dan BENCI.COM.

CS: Tidak apa-apa. CINTA-KASIH akan menghapus SAKITHATI.EXE dari� sistem operasi Anda. Program tersebut akan tetap ada dalam memori anda, tetapi tidak lama karena akan tertimpa program lain. CINTA- KASIH akan menimpa MINDER.EXE dengan modul yang disebut PERCAYADIRI.EXE.
Tetapi anda harus mematikan BENCI.COM dan DENDAM.EXE. Program� tersebut akan menyebabkan CINTA-KASIH tidak terinstal secara sempurna. Dapatkah� anda mematikannya?

P: Saya tidak tahu cara mematikannya. Dapatkah anda memandu saya?

CS: Dengan senang hati. Gunakan Start menu dan aktifkan� MEMAAFKAN.EXE. Aktifkan program ini sesering mungkin sampai BENCI.COM dan DENDAM.EXE terhapus.

P: OK, sudah. CINTA-KASIH mulai terinstal secara otomatis. Apakah ini wajar?

CS: Ya, anda akan menerima pesan bahwa CINTA-KASIH akan terus� diinstall kembali dalam HATI anda. Apakah anda melihat pesan tersebut?

P: Ya. Apakah sudah selesai terinstal?

CS: Ya, tapi ingat bahwa anda hanya punya program dasarnya saja. Anda perlu mulai menghubungkan HATI yang lain agar untuk mengupgradenya.

P: Oops. Saya mendapat pesan error. Apa yang harus saya lakukan?

CS: Apa pesannya?

P: ERROR 412 - PROGRAM NOT RUN ON INTERNAL COMPONENT". apa artinya?

CS: Jangan kuatir, itu masalah biasa. Artinya, program CINTA-KASIH�� diset untuk aktif di HATI eksternal tetapi belum bisa aktif dalam HATI internal anda. Ini adalah salah satu kerumitan pemrograman, tetapi dalam istilah non-teknis ini berarti anda harus men-"CINTA-KASIH"-i mesin anda sendiri sebelum men-"CINTA-KASIH"-i orang lain.

P: Lalu apa yang harus saya lakukan?

CS: Dapatkan anda klik pulldown direktori yang disebut "PASRAH"?

P: Ya, sudah.

CS: Bagus. Pilih file-file berikut dan salin ke direktori "MYHEART" MEMAAFKAN-DIRI-SENDIRI.DOC, dan MENYADARI-KEKURANGAN.TXT. sistem akan menimpa file-file konflik dan mulai memperbaiki program-program yang salah. Anda juga perlu mengosongkan Recycle Bin untuk memastikan program-program yang salah tidak muncul kembali.

P: Sudah. Hei!.. HATI saya terisi file-file baru. SENYUM.MPG aktif di monitor saya dan menandakan bahwa DAMAI.EXE dan KEPUASAN.COM dikopi
ke HATI. Apakah ini wajar?

CS: Kadang-kadang. Orang lain mungkin perlu waktu untuk� mendownloadnya.
Jadi CINTA-KASIH telah terinstal dan aktif. Anda harus bisa�� menanganinya dari sini. Ada satu lagi hal yang penting.

P: Apa?

CS: CINTA-KASIH adalah freeware. Pastikan untuk memberikannya kepada orang lain yang anda temui. Mereka akan share ke orang lain dan� seterusnya sampai anda akan menerimanya kembali.

P: Pasti. Terima kasih atas bantuannya.
....

Sumber : http://www.dudung.net/artikel-bebas/ketika-hati-ini-terkena-virus.html

5 Bola kehidupan

Ini ada artikel bagus nih...
Silahkan dibaca dan diresapi...moga bisa ngasih inspirasi...

Bayangkan hidup sebagai suatu permainan ketangkasan dimana kita harus memainkan keseimbangan 5 buah bola yang dilempar ke udara.

Bola-bola tersebut bernama : Pekerjaan, Keluarga, Kesehatan, Teman dan Spirit dan kita harus menjaga agar ke-5 bola ini seimbang di udara.

Kita akan segera mengerti bahwa ternyata "Pekerjaan" hanyalah sebuah bola karet. Jika kita menjatuhkannya maka ia akan dapat memantul kembali.

Tetapi empat bola lainnya yaitu Keluarga, Kesehatan, Teman dan Spirit terbuat dari gelas. Dan jika kita menjatuhkan salah satunya maka ia akan dapat terluka, tertandai, tergores, rusak atau bahkan hancur berkeping-keping.

Dan ingatlah mereka tidak akan pernah kembali seperti aslinya. Kita harus memahaminya benar dan berusaha keras untuk menyeimbangkannya

Bagaimana caranya?
Jangan rusak nilai kita dengan membandingkannya dengan nilai orang lain. Perbedaan yang ada diciptakan untuk membuat masing-masing diri kita special.
Jangan menganggap remeh sesuatu yang dekat di hati kita, melekatlah padanya seakan-akan ia adalah bagian yang membuat kita hidup, dimana tanpanya, hidup menjadi kurang berarti
Jangan biarkan hidup kita terpuruk di 'masa lampau' atau dalam mimpi masa depan. Satu hari hidup pada suatu waktu berarti hidup untuk seluruh waktu hidupmu.
Jangan menyerah ketika masih ada sesuatu yang dapat kita berikan. Tidak ada yang benar-benar kalah sampai kita berhenti berusaha.
Janganlah takut mengakui bahwa diri kita tidaklah sempurna. Ketidaksempurnaan inilah yang merupakan sulaman benang rapuh untuk mengikat kita satu sama lain.
Jangan takut menghadapi resiko. Anggaplah resiko sebagai kesempatan kita untuk belajar bagaimana menjadi berani.
Jangan berusaha untuk mengunci cinta dalam hidupmu dengan berkata "tidak mungkin saya temukan". Cara tercepat untuk mendapatkan cinta adalah dengan memberinya, cara tercepat untuk kehilangan cinta adalah dengan menggenggamnya sekencang mungkin, dan cara terbaik untuk menjaga agar cinta tetap tumbuh adalah dengan memberinya 'sayap'.
Jangan lupa bahwa kebutuhan emosi terbesar dari seseorang adalah kebutuhan untuk merasa dihargai.
Jangan takut untuk belajar sesuatu. Ilmu pengetahuan adalah harta karun yang selalu dapat kita bawa kemanapun tanpa membebani.

Dan akhirnya :

MASA LALU adalah SEJARAH , MASA DEPAN merupakan MISTERI dan SAAT INI adalah KARUNIA. Itulah kenapa dalam bahasa Inggris SAAT INI disebut "The Present".

Free your heart from hatred�
Free your mind from worries.
Live simply.�
Give more.
Expect less.

Sumber : http://www.dudung.net/artikel-bebas/5-bola-kehidupan.html