Jumat, 26 Maret 2010

Sapalah Dia.........

Ketika kita merasa sangat terpuruk, ketika hati kita terasa gundah dan gelisah, ketika hidup kita terasa berat, banyak yang kemudian tersadar dan semakin menyadari keberadaannya yang sangat kecil dan serba tidak berdaya di hadapan Dia yang maha Besar. Banyak yang akhirnya bersimpuh dan tersungkur bersujud kepada Allah dan memohon ampun serta diberikan jalan keluar atas semua masalahnya. Karena hanya dengan kehendakNya lah segala sesuatu bisa terjadi.

Tapi tidak sedikit juga orang yang kemudian malah semakin menjauh dari Allah karena merasa Allah telah berlaku "kejam" kepadanya dan tidak mau menolongnya sedikitpun. Benarkah Allah tidak mau menolong kita? Benarkah Allah seperti itu?
Tentu saja tidak. Allah itu Maha Baik dan dengan Kasih sayangNya yang Maha Luas tidak akan mungkin memberikan cobaan yang melebihi kemampuan hambaNya. Dia pasti sudah mengukur kemampuan kita dengan sebaik-baiknya. Bukannya Allah tidak mau menolong kita. Tapi Dia hanya ingin melihat seberapa besar kesunguhan kita untuk datang padaNya, 'curhat padaNya' dan memohon segala pertolonganNya. Karena kebanyakan dari kita tidak sabar dengan datangnya pertolongan Allah tanpa melakukan usaha apapun. Dan ketika pertolongan itu belum kunjung datang juga, kita malah sibuk menyalahkan Allah dan 'ngambek' padaNya dengan malas-malasan Shalat lah, Shalat juga seadanya, ibadah yang lainnya ogah-ogahan. Bagaimana datangnya pertolongan Allah kalau kita tidak sungguh-sungguh mendekat dan meng-hamba kepadaNya. Biasanya kalau kita minta pertolongan makhluk aja, kita pasti bersikap manis, baik-baikin mereka lah, ngambil hatinya. Masa sama Allah kita ga bisa bersikap begitu. Allah hanya akan mencintai hambaNya yang juga mencintaiNya dengan sebenar-benarnya cinta. Dan Allah akan memberikan apapun yang terbaik untuk hamba yang dicintaiNya itu.

Jadi ketika pertolongan Allah tidak kunjung menghampiri kita, cobalah kita muhasabah. Periksa hati kita, sudahkah hati kita bening. Jangan-jangan hati kita masih dikotori oleh penyakit hati. Periksa juga ibadah kita, sudahkah kita mempersembahkan ibadah kita yang terindah kepadaNya?

Kapanpun kita mempunyai masalah, coba sapalah Allah disetiap Shalat dan sujud kita. Sapalah Allah melalui Qiyamul lail dan Dhuha kita. Sapalah Allah melalui tilawah dan dzikir kita. Sudahkah kita melakukannya? Maka jangan pernah berharap Allah akan menyapa kita melalui semua pertolonganNya kalau kita pun masih enggan menyapaNya.

Dalam hadith qudsy (http://kaklongnadya.multiply.com/journal/item/31), Allah berfirman : "Aku selalu mengikuti sangkaan hambaKu terhadap diriKu dan Aku selalu menyertainya ketika ia berzikir kepadaKu". Jika berzikir di dlm hati peribadinya (sendirian). Aku pun brzikir pdnya dlm diriKu dan jika berzikir padaKu di depan umum, Akupun brzikir padanya di muka umum yg lebih baik dari golongannya, dan bila ia mendekat padaku sejengkal Aku mendekat padanya sehasta, dan bila ia mendekat padaku sehasta, aku mendekat padanya sedepa, dan bila ia datang padaku berjalan, Aku datang kpdnya berjalan cepat (brlari)..


Tidak ada komentar: