Ada yang bilang klo hidup itu jangan dibikin ribet, bener ga sih? atau bisa ga sih? Itu adalah prinsip aku dulu. Apapun warna-warni hidupku, aku pasti ngejalaninnya dengan santai, apa adanya. Kalau punya masalah atau ngalamin sesuatu yang ga ngenakin, ya udah cuma dirasain saat itu aja. Abis itu, lupain. That's it...that simple...Aku ga mau membebani pikiranku terlalu berat untuk mikirin sesuatu yang ga memerlukan terlalu banyak pemikiran...berusaha untuk menjalani hidup dengan rileks...berusaha untuk menempatkan sesuatu sesuai dengan porsinya.
Ehm...tapi sekarang aku ngerasa ga semudah dulu, terutama akhir2 ini. Hidupku semakin kompleks. Begitu banyak hal yang menyita pikiranku. Dan sepertinya aku berubah jadi orang yang "pemikir" sekarang. Apa-apa dipikirin. Tapi kalaupun berusaha untuk ga dipikirin, tetep aja semuanya melintas begitu saja di pikiranku tanpa bisa aku alihkan. Huufft...
Mungkin orang akan menganggap sepele sama masalahku. Dan mungkin akan ada suara-suara yang mengatakan, "halah, udah ga usah dipikirin", atau ada juga yang bilang, "udahlah nyantei aja, hidup ga usah dibikin ribet". Ngomong emang gampang, ga segampang kalau dilakuin. Orang kan ga tau apa masalahku, apa yang lagi aku rasain, seberat apa beban yang lagi aku tanggung. Dan aku juga ga perlu ngasih pengumuman kalau aku lagi punya masalah atau membeberkan apa masalahku. Semua orang punya privacy. Dan sama halnya dengan aku yang ingin punya ruang tersendiri untuk aku menyimpan semua rasa sakit yang aku rasain tanpa seorang pun tau apa itu. Tapi kita juga ga bisa nyalahin orang yang ngomong gitu. mereka cuma berusaha untuk objektif menempatkan dirinya dan berusaha untuk membuat kita tidak hanyut dalam masalah dan perasaan kita.
Ya, tapi emang bener juga sih kalau hidup itu jangan dibikin ribet. Hidup itu udah ribet, kalau malah ditambah ribet apa jadinya coba. Ya, jalani aja semua episode kehidupan kita apa adanya. Ibaratnya ketika kita lagi nyetir kendaran, ketika kita menemui jalan yang mulus tanpa hambatan, ya syukuri aja. Berarti itu adalah saatnya kita untuk berjalan dengan lancar dan dengan kecepatan yang lebih karena tidak ada hambatan yang menghadang, seperti sedang berjalan di jalan tol. Sebaliknya, ketika kita menemui jalan berbatu apalagi berlobang, kita harus hati-hati. Terus berjalan sedikit demi sedikit sambil tetap fokus ke depan. Kalau ada batu besar yang menghalangi jalan kita, kita bisa saja berhenti sejenak untuk menyingkirkan batu itu sekuat tenaga agar kita bisa melanjutkan perjalanan kita. Atau kalau kita merasa jalan itu terlalu berat untuk kita lalui, kita bisa mengambil jalan lain untuk bisa mencapai tujuan kita. Yang jelas kita tidak boleh berhenti.
Ya, begitulah hidup kita. Hidup hakekatnya hanyalah sebuah perjalanan panjang untuk kita mencapai tujuan akhir kita, yaitu kampung akhirat kita nanti sambil mengumpulkan bekal untuk kita ke sana dimana dalam perjalanan kita itu kita akan menemui banyak halangan dan rintangan. Jadi, jalani saja hidup apa adanya. Apa adanya disini bukan maksudnya untuk pasrah. Tapi maksudnya adalah bahwa dalam hidup itu selau saja ada 2 hal yang berlawanan. Seperti dua sisi mata uang. Ada susah ada senang. Ada siang ada malam. Ada masalah ada solusinya. Jadi ya jalanin saja apa adanya. Ketika kita diberikan nikmat oleh Allah, ya bersyukur. Sebaliknya, ketika kita diberikan ujian dan cobaan, ya dijalani dengan penuh kesabaran dan ketawakalan. Jadi, jangan pernah mengeluh apalagi sampai berputus asa dari Rahmat Allah. Karena Allah tidak akan pernah membebani hambaNya diluar kemampuan hambaNya itu. Hanya bersandar dan bergantung kepada Allah. InsyaAllah hidup akan terasa ringan...Ya, sekali lagi jalani hidup apa adanya, jangan dibikin ribet, dan tempatkan sesuatu sesuai dengan porsinya. Maka kita akan merasakan kehidupan yang lebih baik...
1 komentar:
bener,, plge pas msh bujangan kayax hidup anteng banget v seiring bertmbah usia kya beban smakin berat jg.. wkwkwk
Posting Komentar